Didier Deschamps belum pernah mencadangkan Antoine Griezmann di turnamen besar sejak pertandingan kedua EURO 2016 melawan Albania. Rekor 84 penampilan Griezmann secara beruntun untuk Prancis hanya terhenti karena cedera pada bulan Maret.
Kali ini, keputusan taktis Deschamps adalah mencadangkan wakil kapten Les Bleus melawan Polandia. Memasuki pertandingan ketiga babak penyisihan grup, tidak lazim bagi penyerang Atletico Madrid itu untuk tidak menjadi starter.
Keputusan tersebut disampaikan kepada Griezmann oleh staf pelatih Les Bleus. Hanya sedikit informasi yang terungkap dari percakapan tersebut, tetapi diyakini alasannya adalah untuk menjaga kebugaran.
Sebelumnya, Deschamps secara terbuka mengakui bahwa ia tidak puas dengan penampilan Griezmann dalam pertandingan melawan Austria. Kapten Prancis itu mengatakan bahwa anak didiknya melakukan banyak kesalahan dan tidak memiliki pengaruh yang cukup dalam pertandingan tersebut. Ketika ditanya setelah pertandingan melawan Belanda, Deschamps memiliki pandangan yang lebih positif.
"Griezmann memang tampil lebih baik. Namun, ia perlu memanfaatkan peluang yang ada. Ia menjalani musim yang sibuk. Dalam pertandingan berintensitas tinggi, di lini tengah, tidak selalu mudah," ujar Deschamps.
Dengan kata lain, pelatih berusia 55 tahun itu saat ini tidak menganggap Griezmann cukup fit untuk bermain sebagai gelandang serang dalam formasi 4-3-3 yang rencananya akan ia gunakan melawan Polandia. Ini merupakan penilaian yang berat bagi seorang pemain yang telah terbiasa dengan turnamen-turnamen besar belakangan ini karena masalah kebugaran. Jadi, jika Les Bleus tampil baik melawan Polandia dengan formasi yang lebih berorientasi bertahan, akankah posisi Griezmann terancam?
Keputusan Deschamps ini tidak akan mudah. Kapten "Galorean Rooster" ini yakin Griezmann memiliki kelas dan pengalaman yang cukup untuk bermain di arena sebesar EURO 2024.
Meskipun penampilannya mengecewakan, Griezmann tetap optimis dan menegaskan ia tahu cara beradaptasi dengan turnamen ini. Namun, penyesuaian ini belum tentu yang diinginkan bintang Atletico Madrid tersebut.
Menurut L'Equipe, Griezmann dikabarkan sangat kecewa dan sangat kesal dengan keputusan ini. Gelandang berusia 33 tahun itu juga tidak sepenuhnya memahami pemikiran Deschamps karena ia sendiri yakin tidak memiliki masalah fisik apa pun.
“Kondisi fisik saya sangat baik. Dalam dua pertandingan persahabatan sebelum EURO 2024, saya agak lelah karena proses persiapan yang berat. Di usia 33 tahun, proses pemulihannya lebih lambat, tetapi saya selalu siap bertanding,” ungkap Griezmann sebelum pertandingan melawan Belanda.
Meskipun keputusan mencadangkan Griezmann mungkin kontroversial, dari sudut pandang Deschamps, keputusan itu mungkin diperlukan mengingat tim Prancis membutuhkan perubahan untuk menciptakan terobosan. Seiring jadwal yang semakin padat dan tekanan yang meningkat, mempertahankan kekuatan fisik untuk pertandingan yang lebih penting mungkin merupakan strategi jangka panjang Deschamps.
Dengan pengalaman dan bakatnya, Griezmann akan selalu menjadi bagian penting dari "Galorenzo". Namun, untuk saat ini, mungkin hal terbaik adalah membiarkannya beristirahat dan bersiap menghadapi tantangan yang lebih besar di depan. Kesabaran dan kemampuan beradaptasi Griezmann akan menjadi kunci untuk membantunya kembali lebih kuat di sisa babak EURO 2024.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/bong-da-quoc-te/niem-tin-cua-deschamps-danh-cho-griezmann-da-khong-con-1357404.ldo
Komentar (0)