Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja mengumumkan surat edaran yang mengubah sejumlah pasal dalam Peraturan Ujian Kelulusan Sekolah Menengah Atas, termasuk memperluas daftar sertifikat Bahasa Inggris yang diakui dalam ujian ini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kandidat dengan TOEFL ITP 450 poin, TOEFL iBT 45 poin, IELTS 4.0 akan diberikan 10 poin dan dibebaskan dari tes bahasa Inggris.
Tahun ini, kandidat juga akan mendapatkan 10 poin dan dibebaskan dari tes bahasa Inggris jika mereka memiliki salah satu sertifikat berikut: B1 Preliminary, B1 Business Preliminary, B1 Linguaskill; Aptis ESOL B1; Pearson English International Certificate (PEIC) level 2; keterampilan TOEIC 4 (Mendengarkan dan Membaca 275, Berbicara dan Menulis 120); sertifikat level 3 menurut kerangka kerja kemahiran bahasa asing 6 level untuk Vietnam (VSTEP).
Dari semua bahasa asing, hanya bahasa Inggris yang telah disesuaikan dalam peraturan. Bahasa asing lainnya adalah Rusia, Prancis, Mandarin, Jerman, dan Jepang, dan sertifikat yang digunakan untuk pengecualian ujian serupa dengan tahun lalu.
Persyaratan minimal nilai sertifikat bahasa asing dan penerbitan satuan soal pembebasan ujian kelulusan SMA tahun 2024 adalah sebagai berikut:
Sertifikat bahasa Inggris dibebaskan dari ujian dan dikonversi menjadi 10 poin.
Sebelumnya, skor IELTS 4,0 digunakan sebagai standar untuk mengonversi skor kelulusan bahasa Inggris menjadi 10 poin, yang menimbulkan kontroversi di kalangan publik. Banyak orang percaya bahwa skor IELTS seharusnya hanya digunakan untuk penerimaan universitas, bukan untuk pengecualian ujian kelulusan.
Namun, tren kandidat yang menggunakan ijazah untuk mengonversi nilai dan mendapatkan pembebasan dari ujian kelulusan SMA semakin meningkat. Pada tahun 2023, hingga 46.700 kandidat mengikuti metode ini, yang mencakup sekitar 4,5% dari total jumlah kandidat.
Kandidat memiliki lebih banyak pilihan dalam menggunakan sertifikat untuk dibebaskan dari ujian kelulusan Bahasa Inggris. (Foto ilustrasi)
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga menetapkan secara lebih jelas barang-barang yang boleh dibawa peserta ke ruang ujian untuk keperluan ujian dan barang-barang yang dilarang.
Selain itu, peraturan ujian kelulusan tahun ini juga memiliki poin-poin baru saat menetapkan regulasi yang jelas terkait tanggung jawab kandidat independen, putaran independen area pembuatan ujian... untuk meminimalkan kecurangan dalam ujian, memastikan keadilan dan transparansi.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan berencana menyelenggarakan ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2024 pada akhir Juni.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)