Pada tanggal 6 September, Kementerian Keuangan berkoordinasi dengan Badan Kerja Sama Internasional Jerman (GIZ) untuk menyelenggarakan Lokakarya "Pengumpulan Pendapat tentang Revisi Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan" guna mengumpulkan pendapat dari instansi pusat dan daerah sebelum finalisasi untuk diajukan kepada Majelis Nasional guna dibahas pada sidang Oktober 2024.
Pada Lokakarya tersebut, Bapak Le Minh Khiem - Kepala Departemen Pajak Penghasilan Badan, Departemen Manajemen Kebijakan Pajak, Biaya dan Retribusi serta Pengawasan mengatakan bahwa melalui penelitian dan peninjauan, ditunjukkan bahwa meskipun Resolusi No. 107/2023/QH15 berlaku mulai periode pajak 2024, deklarasi dan pembayaran pajak penghasilan badan tambahan jatuh tempo 12 - 18 bulan setelah akhir tahun fiskal 2024.
Dengan demikian, pada kenyataannya, baru pada tahun 2026 perusahaan akan mencapai batas waktu penerapan ketentuan Resolusi No. 107/2023/QH15 dan belum memungkinkan untuk mengevaluasi efektivitas serta masalah yang timbul dalam implementasi praktis.
Oleh karena itu, RUU ini belum memasukkan substansi pengesahan ketentuan dalam Resolusi No. 107/2023/QH15 tersebut di atas untuk memastikan asas dan sudut pandang penyusunan RUU ini adalah "Pengesahan hal-hal yang jelas dan telah teruji dalam praktik untuk kepatutannya, termasuk substansi yang telah diimplementasikan secara konsisten dalam dokumen turunannya," ungkap Bapak Khiem.
Dengan demikian, Rancangan Undang-Undang ini telah mengatur secara rinci mengenai wajib pajak yang berbentuk badan usaha dan unit pelayanan publik berdasarkan pengesahan peraturan perundang-undangan yang sedang berjalan secara berkesinambungan dalam dokumen peraturan perundang-undangan yang lebih rendah; Menetapkan secara jelas penghasilan kena pajak yang timbul di Vietnam bagi badan usaha asing yang tidak memiliki tempat usaha tetap di Vietnam, termasuk penghasilan dari penyediaan barang dan jasa dalam bentuk usaha perdagangan elektronik (e-commerce), usaha pada platform digital, di mana pun tempat usahanya dilakukan...
Terkait dengan penghasilan yang dikecualikan dari pajak, Rancangan Undang-Undang ini telah melakukan perubahan dan penambahan terhadap isi, kriteria, dan ketentuan khusus beberapa jenis penghasilan yang dikecualikan dari pajak dengan dasar pengesahan ketentuan yang telah ditetapkan secara tetap dalam peraturan perundang-undangan;
Melengkapi ketentuan mengenai penghasilan yang belum dibagikan dari badan usaha milik negara yang dikecualikan dari pajak, dengan menetapkan bahwa dalam hal peraturan perundang-undangan yang lebih khusus tidak mengatur secara khusus mengenai perbandingan antara penghasilan yang belum dibagikan dengan penghasilan kena pajak dari badan usaha milik negara, maka perbandingannya paling sedikit sebesar 25% dari penghasilan kena pajak; sekaligus melengkapi ketentuan mengenai koperasi agar sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Perkoperasian Tahun 2023;
Menambahkan beberapa penghasilan yang dikecualikan dari pajak, antara lain: Penghasilan dari pengalihan pertama kredit karbon setelah penerbitan, penghasilan dari bunga, dan dari pengalihan pertama obligasi hijau setelah penerbitan; Dukungan langsung dari anggaran negara dan dari Dana Dukungan Investasi yang dibentuk Pemerintah ; Kompensasi negara menurut ketentuan peraturan perundang-undangan; Selisih penilaian kembali aset menurut ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka ekuitas dan restrukturisasi perusahaan yang modal dasarnya dimiliki oleh Negara 100%; Penghasilan unit layanan publik dari pemberian layanan publik; Penghasilan dari kegiatan pembangkitan pendapatan dari Dana Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional, Dana Dukungan Investasi, dan lain-lain.
Terkait dengan penghasilan yang dikenakan PPh badan, telah ditambahkan peraturan rinci mengenai prinsip-prinsip penetapan penghasilan dan jangka waktu penetapan penghasilan yang dikenakan PPh badan berdasarkan pengesahan peraturan perundang-undangan yang telah diterapkan secara konsisten di masa lalu. Peraturan khusus mengenai kasus-kasus khusus saat ini sedang diarahkan dalam peraturan perundang-undangan untuk memberikan kewenangan kepada Pemerintah dalam menentukan penetapan penghasilan yang dikenakan PPh badan.
Terkait dengan cara penghitungan pajak, telah ditambahkan ketentuan untuk menerapkan cara penghitungan pajak sederhana berdasarkan persentase pendapatan bagi perusahaan dengan total pendapatan tahunan tidak lebih dari VND 3 miliar dalam kasus di mana pendapatan dapat ditentukan tetapi pengeluaran dan pendapatan tidak dapat ditentukan, dalam rangka memfasilitasi perusahaan berskala mikro, mendorong bisnis perorangan dan rumah tangga bisnis untuk beralih menjadi perusahaan, dengan demikian berkontribusi pada pelaksanaan kebijakan Partai dan Negara tentang pengembangan ekonomi swasta dan menetapkan tingkat pemungutan tertentu.
[iklan_2]
Source: https://laodong.vn/kinh-doanh/nhieu-quy-dinh-moi-trong-luat-thue-tndn-sua-doi-bo-sung-1390230.ldo
Komentar (0)