Pesawat Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines. (Sumber: Getty) |
FAA menyatakan bahwa mereka mewajibkan inspeksi segera terhadap sekitar 171 pesawat Boeing 737 MAX 9 sebelum dapat terbang kembali. Inspeksi akan memakan waktu antara empat hingga delapan jam untuk setiap pesawat. FAA menyatakan bahwa keselamatan adalah dasar dari keputusan mereka.
Keputusan itu dibuat sehari setelah Alaska Airlines memutuskan untuk menangguhkan penerbangan seluruh 65 pesawat Boeing 737 MAX 9 miliknya, menyusul insiden dengan Penerbangan Alaska 1282 yang membawa 171 penumpang dan 6 awak.
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Internasional Portland, Oregon, pada malam tanggal 5 Januari dan kembali setelah hanya 20 menit karena jendela di badan pesawat pecah, sehingga memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat.
Menurut data dari situs pelacakan penerbangan FlightAware, pesawat tersebut naik hingga ketinggian 15.000 kaki (4.876 m) dan kemudian mulai turun. Foto-foto yang diunggah di media sosial kemudian menunjukkan jendela pesawat hilang, sementara masker oksigen darurat dikerahkan.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS telah mengirimkan tim ahli ke Portland untuk memeriksa pesawat tersebut, sementara FAA dan Alaska Airlines mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.
Menurut pengumuman pada tanggal 6 Januari oleh Alaska Airlines, lebih dari seperempat pesawat MAX 9 milik maskapai tersebut telah diperiksa dan tidak ditemukan masalah serius.
Menyusul insiden Alaska Airlines, United Airlines juga telah menghentikan sementara semua pesawat Boeing 737 MAX 9 untuk inspeksi sebagaimana diwajibkan oleh FAA. Kedua maskapai ini memiliki armada MAX 9 terbesar di dunia .
Pada hari yang sama, Turkish Airlines mengumumkan akan menghentikan pengoperasian lima pesawat Boeing 737 MAX 9 miliknya untuk diperiksa.
Boeing sejauh ini telah mengirimkan 218 pesawat 737 MAX 9 ke maskapai penerbangan di seluruh dunia.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)