Oleh karena itu, hingga 1/3 apartemen berlayanan harus menyediakan listrik dan air gratis atau mengurangi sewa sebesar 20% untuk pelanggan, turun ke level terendah sejak 2016.
Laporan Savills juga menunjukkan bahwa dalam 6 bulan pertama tahun 2020, 2 proyek Kelas C ditutup, mengurangi 121 apartemen dari total pasokan 109 proyek (sekitar 6.400 apartemen). Terdapat 2 proyek yang dikonversi menjadi perkantoran untuk disewakan. Pada kuartal kedua, harga sewa apartemen berlayanan terus menurun sebesar 4% secara triwulanan dan tahunan, menjadi 23 USD/m2/bulan.
Kompleks apartemen berlayanan di Distrik 3, Kota Ho Chi Minh. Foto: Tan Thanh
Menurut Savills, dalam dua kuartal terakhir, apartemen berlayanan hanya mencapai tingkat hunian rata-rata 61%, terus menurun sebesar 5 poin persentase secara kuartalan dan 19 poin persentase secara tahunan. Tingkat hunian segmen kelas B paling terdampak karena ketergantungannya pada tamu jangka pendek.
Dalam 6 bulan terakhir tahun 2020, Savills memperkirakan pasar apartemen berlayanan di Kota Ho Chi Minh masih akan tertekan akibat pandemi. Namun, pada paruh kedua tahun 2020, permintaan apartemen berlayanan diperkirakan akan membaik karena 7.000 pekerja asing kemungkinan akan masuk ke Vietnam.
Hasil survei global yang dilakukan oleh Savills pada bulan Juni menunjukkan bahwa dengan investasi langsung asing (FDI) sebesar 2 miliar USD pada paruh pertama tahun 2020, Kota Ho Chi Minh berada di peringkat kedua di negara tersebut dalam menarik FDI, turun 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tetapi Kota Ho Chi Minh khususnya dan Vietnam pada umumnya masih merupakan tujuan investasi yang menarik bagi banyak perusahaan asing.
Source: https://nld.com.vn/kinh-te/nhieu-can-ho-dich-vu-dong-cua-gia-thue-giam-manh-nhat-4-nam-20200718135411565.htm
Komentar (0)