(Dan Tri) - Seorang gadis kecil bernama CC yang tinggal di Provinsi Jiangxi (Tiongkok) menderita heterokromia, yang menyebabkannya memiliki dua warna mata yang berbeda. Ketika CC mencapai usia sekolah, ibunya sangat khawatir karena ia takut anaknya akan didiskriminasi.
Namun, yang mengejutkan, ketika ia bersekolah, CC sangat populer di kalangan teman-temannya, banyak di antara mereka yang terpesona oleh dua warna mata CC. Sejak CC lahir, ibunya menyadari bahwa putrinya memiliki dua warna mata yang berbeda. Mata kanan CC berwarna biru keabu-abuan, dan mata kirinya berwarna hitam.
CC menyebabkan kehebohan di komunitas daring Tiongkok karena matanya yang istimewa (Foto: SCMP).
CC mulai masuk sekolah dasar pada bulan September 2024. Ibunya sangat senang melihat putrinya diterima dengan baik oleh teman-temannya di sekolah. Ibunya merasa lega karena tidak perlu khawatir anaknya akan dijauhi oleh teman-temannya, atau lebih buruk lagi, didiskriminasi atau dirundung.
"Banyak guru dan teman memuji mata indah putri saya. Putri saya bahkan menjadi siswa populer di sekolah. Siswa di kelas lain juga ingin mengenalnya," kata ibu CC.
Ibu CC, yang khawatir dengan mata dua warna anaknya, beberapa kali membawanya ke dokter mata. Semua dokter memastikan bahwa heterokromia iridis tidak memengaruhi penglihatan CC. Sindrom ini sangat langka. Angka kejadian orang dengan sindrom ini hanya sekitar 0,063% dari populasi global.
Menanggapi ketertarikan komunitas daring terhadapnya, CC berbagi singkat: "Saya suka warna mata saya, menurut saya mata saya cukup indah. Saya berterima kasih kepada semua orang yang peduli dengan kisah saya."
Cara Mengajarkan Anak Menerima Perbedaan di Sekitarnya
Anak-anak kecil secara alami ingin tahu tentang perbedaan yang belum mereka pahami. Pada masa itu, anak-anak sering bertanya tentang perbedaan yang mereka temukan dalam penampilan, suara, kemampuan, jenis kelamin, dan sebagainya. Hal ini wajar bagi anak-anak, namun terkadang anak-anak dapat mengajukan pertanyaan yang justru membuat mereka malu.
Orang tua harus mengajari anak-anak mereka bagaimana, di mana, dan kapan bertanya agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman atau malu bagi orang lain. Orang tua juga harus menjawab pertanyaan anak-anak mereka dengan serius, meskipun mungkin sulit dijawab.
Menanggapi dengan serius dan memberikan pengetahuan yang sesuai dengan usia adalah langkah pertama dalam membantu anak-anak menerima perbedaan yang mereka lihat pada orang lain.
Anak-anak secara alami ingin tahu tentang perbedaan yang mereka lihat pada orang lain (Ilustrasi: Pohon PNG).
Pengetahuan adalah kunci penerimaan: Setiap kali anak-anak menyadari perbedaan yang tidak lazim pada orang-orang di sekitar mereka, itu adalah kesempatan bagi orang tua untuk mengajarkan mereka pengetahuan baru. Orang tua harus menghargai pertanyaan anak-anak tentang perbedaan, karena anak-anak dapat belajar banyak dari pengamatan ini.
Jangan hindari percakapan yang sulit: Ketika anak-anak melihat perbedaan, wajar bagi mereka untuk bertanya. Orang tua sebaiknya tidak "menutup" pertanyaan anak-anak mereka, tetapi menjawabnya dengan akurat. Ini akan membantu orang tua dan anak-anak memiliki percakapan yang terbuka dan bermanfaat. Jika orang tua tidak tahu jawabannya, orang tua sebaiknya mencari informasi bersama untuk menambah pengetahuan.
Mengajarkan anak-anak tentang empati: Untuk membantu anak-anak belajar berempati dengan orang lain, orang tua harus mengajukan pertanyaan: "Jika kamu seperti teman-temanmu, bagaimana kamu ingin diperlakukan?"
Orang tua harus memberi contoh: Anak-anak selalu mendengarkan dan memperhatikan apa yang dikatakan dan dilakukan orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua harus berhati-hati dalam perkataan dan perilaku mereka terhadap orang lain.
Jika anak Anda mengatakan sesuatu yang buruk, orang tua harus dengan tenang mengoreksinya dan membantu mereka memahami bahwa kata-katanya dapat menyakiti orang lain.
Orangtua yang selalu berhati-hati dalam berkata-kata, bersikap terbuka, dan menerima perbedaan orang lain akan memberikan dampak pendidikan yang sangat baik kepada anak-anaknya.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/nguoi-me-lo-lang-con-gai-co-2-mau-mat-se-bi-ky-thi-o-truong-hoc-va-cai-ket-20250109082502967.htm
Komentar (0)