Pada tanggal 18 September, setelah mendengar bahwa depresi tropis akan menguat menjadi badai (badai nomor 4), para nelayan di kota Da Nang segera mengumpulkan jaring ikan mereka.
Menurut wartawan Dan Tri , di kawasan Pantai Tho Quang (Distrik Son Tra, Da Nang), banyak nelayan menyewa derek untuk memindahkan perahu mereka ke tempat penampungan. Perahu-perahu tersebut dibawa kembali dan ditempatkan di sepanjang trotoar Jalan Hoang Sa.
Memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi badai, nelayan Da Nang selalu memilih cara yang paling aman, yaitu menyewa derek untuk membawa perahu mereka ke darat, atau bahkan membawanya pulang.
Menurut keterangan nelayan, harga satu unit derek untuk membawa perahu ke darat bergantung pada besar kecilnya perahu, yakni berkisar antara 300.000 hingga 700.000 VND sekali angkut.
"Misalnya, keluarga saya menyewa derek untuk membawa perahu besar ke darat seharga 700.000 VND. Setelah badai berlalu, akan dibutuhkan biaya 700.000 VND lagi untuk membawanya kembali ke laut. Jadi, setiap kali saya terhindar dari badai, saya harus mengeluarkan 1,4 juta VND untuk mengangkat dan menurunkan perahu," ungkap seorang nelayan.
Keranjang kecil yang ditarik dari laut oleh nelayan akan ditambatkan di tanggul.
Hotel-hotel di sepanjang pesisir Da Nang juga sibuk memperkuat dan memperkuat pintu-pintu kaca mereka. Staf akan menggunakan selotip untuk menutup retakan pada pintu kaca agar tidak pecah saat angin kencang.
Pintunya juga dihalangi dengan dua batang bambu yang kokoh. Lubang di bawahnya dihalangi dengan karung pasir.
Tanaman hijau hotel juga dilindungi dengan hati-hati oleh staf.
Hiasan bunga di Jalan Bach Dang dipindahkan ke lokasi lain oleh Perusahaan Taman dan Pohon Da Nang untuk menghindari kerusakan akibat angin.
Pot-pot bunga bugenvil juga ditaruh di tanah oleh petugas agar tidak roboh diterpa angin.
Komentar (0)