Setelah 4 hari kejadian, dengan keterlibatan Departemen Perikanan - Pengawasan Perikanan dan penjaga perbatasan di 2 lokasi di Nghe An dan Thanh Hoa untuk melakukan propagasi dan mobilisasi, pada pagi hari tanggal 17 Mei, pemilik kapal penangkap ikan dengan plat nomor TH-91674-TS, Tn. Hoang Van M. (lahir tahun 1992), di kecamatan Quang Nham, kecamatan Quang Xuong (Thanh Hoa) berangkat ke Pos Penjaga Perbatasan Cua Lo untuk bekerja sama dengan delegasi interdisipliner provinsi Nghe An.
Di sini, anggota tim inspeksi kembali mengulangi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik kapal ikan, dengan demikian terus menyebarluaskan dan mengingatkan sikap dan kesadaran kepatuhan hukum para pemilik kapal terhadap nakhoda, khususnya Bapak Hoang Van M., dan nelayan pada umumnya di bidang perlindungan sumber daya perairan; persyaratan baru Pemerintah dalam melindungi sumber daya perairan dan memberantas IUU fishing di jalur laut dan wilayah laut.
Sebelumnya, dalam inspeksi di laut, delegasi interdisipliner Nghe An menemukan beberapa indikasi pelanggaran terhadap regulasi eksploitasi penangkapan ikan sesuai Keputusan 42/2019/ND-CP, sehingga melakukan inspeksi prosedur administratif dan mengundang pemilik kapal beserta nakhoda ke kapal delegasi untuk bekerja.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen yang dibawa oleh pemilik kapal, delegasi menganalisis dan mengklarifikasi sejumlah pelanggaran dan kekurangan, namun pemilik kapal tidak kooperatif, tidak menandatangani berita acara, meninggalkan sejumlah dokumen terkait kapal ikan, melompat ke laut dan berenang menuju kapalnya sendiri.
Ketika pihak berwenang meminta kapal ditarik kembali ke Pelabuhan Cua Lo untuk diproses, pemilik kapal berdalih kapal mogok agar tidak dapat kembali ke darat. Menanggapi insiden ini, tim interdisipliner melapor kepada atasan mereka untuk meminta saran; sekaligus, mereka berencana untuk menyelesaikan berkas kasus agar dapat diserahkan kepada pihak berwenang di Provinsi Thanh Hoa untuk diproses.
Pada pagi hari tanggal 17 Mei, setelah dibujuk dan dibujuk, pemilik kapal nelayan tersebut mengakui bahwa perilakunya yang tidak kooperatif adalah salah dan bahwa ia bereaksi secara gegabah karena kurangnya kesadaran. Ia kini telah menyadari dan secara sukarela mematuhi sanksi yang diberikan; sekaligus berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan prosedur penangkapan ikan secara ketat. Berdasarkan Keputusan 42/2019/ND-CP, kelompok kerja tersebut menyusun catatan bagi Komando Pos Penjaga Perbatasan Cua Lo untuk mengeluarkan keputusan sanksi terhadap 3 pelanggaran, dengan total denda sebesar 16,5 juta VND.
Sumber
Komentar (0)