Festival Vu Lan merupakan momen penting setiap tahunnya, inilah saatnya keluarga menunjukkan rasa hormat mereka kepada Buddha dan menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada leluhur, jadi tanggal berapa Festival Vu Lan 2023?
Festival Vu Lan berawal dari agama Buddha dan dirayakan setiap tahun pada tanggal 15 bulan 7 Imlek. Hari ini bukan hanya perayaan bagi umat Buddha, tetapi juga merupakan momen rasa syukur dan bakti semua anak kepada orang tua mereka yang telah melahirkan dan membesarkan mereka.
Tanggal berapa Hari Vu Lan 2023 dalam kalender Gregorian?
Festival Vu Lan adalah festival penting bagi agama Buddha dan umat Buddha. Festival ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih mereka kepada orang tua atas kelahiran dan pengasuhan mereka. Dengan makna kemanusiaan yang begitu besar, Festival Vu Lan telah menyebar luas, menjadi festival bakti kepada orang tua bagi masyarakat Vietnam.
Upacara ini berlangsung pada tanggal 15 bulan ke-7 kalender lunar setiap tahun. Oleh karena itu, pada tahun 2023, upacara Vu Lan akan jatuh pada hari Rabu, 30 Agustus kalender Gregorian.
Asal usul dan makna festival Vu Lan
Asal usul festival Vu Lan berasal dari kisah Maudgalyayana yang menyelamatkan ibunya dari alam hantu kelaparan di neraka. Thanh De (ibu Maudgalyayana) adalah orang yang sangat boros, rakus, kejam, dan tidak percaya pada Tiga Permata.
Setiap hari, ia memasak banyak makanan dan meninggalkannya berserakan di tanah. Sedangkan putranya, Maudgalyayana, adalah sosok yang lembut dan pekerja keras, sangat bertolak belakang dengan ibunya.
Anak laki-laki itu selalu memungut butiran beras yang dijatuhkan ibunya, mencucinya, dan memakannya kembali. Karena itu, semua orang di sekitarnya dan kenalannya sangat menyayanginya dan memujinya. Setelah Thanh De wafat, Maudgalyayana memohon untuk menjadi biksu dan menjadi murid Buddha. Setelah memperoleh kekuatan gaib, Maudgalyayana menggunakan mata kebijaksanaannya untuk mencari ibunya di seluruh surga dan bumi, dan akhirnya menemukan ibunya di neraka besar.
Maudgalyayana melihat ibunya dengan rambut acak-acakan, tubuhnya hanya tinggal kulit dan tulang, lapar dan haus, tertelungkup di tanah, tak mampu mengangkat kepalanya. Maudgalyayana sangat terpukul, memeluk ibunya dan menangis, lalu menawarkan semangkuk nasi untuk dimakan guna meredakan rasa laparnya.
Namun, Thanh De masih terlalu rakus, sehingga ketika nasi sampai di mulutnya, nasi itu telah berubah menjadi api merah, tak dapat dimakan. Maudgalyayana tak berdaya melihat pemandangan ini, dan semakin patah hati karena tak dapat menyelamatkan ibunya, ia pun berbalik untuk mencari pertolongan Sang Buddha.
Sang Buddha bersabda bahwa jika seseorang ingin menyelamatkan ibunya dari penderitaan dan terlahir kembali di alam yang baik, maka pada tanggal 15 bulan 7 penanggalan lunar, yang merupakan hari pentahbisan para bhikkhu, seseorang harus mengundang semua bhikkhu dan mempersiapkan upacara untuk memberikan persembahan kepada Tiga Permata demi mendapatkan pahala dalam menyelamatkan ibunya. Beliau mengikuti sabda Sang Buddha dan sang ibu pun terbebaskan. Sang Buddha juga mengajarkan bahwa setiap makhluk hidup yang ingin berbakti kepada orang tuanya juga dapat melakukan ritual Vu Lan Bon. Sejak saat itu, lahirlah festival Vu Lan, yang menjadi hari rasa syukur dan bakti dalam agama Buddha.
Bagi masyarakat Vietnam, bangsa yang menjunjung tinggi bakti kepada orang tua, hari raya Vu Lan sangatlah dijunjung tinggi, sebagai momen mengenang jasa-jasa orang tua dan leluhur secara umum, mengingatkan setiap orang agar selalu menghargai masa-masa saat masih bersama orang tua, selalu mengingat jasa-jasa orang tua dalam melahirkan, dan melakukan perbuatan berbakti kepada orang tua.
MAI LINH (vtc.vn)
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)