Pohon teh, yang memiliki nama ilmiah Camellia sinensis, kuncup dan daunnya dipetik untuk dijadikan teh. Pohon teh menyerap saripati langit dan bumi untuk tumbuh; melalui proses perawatan dan pengolahan oleh manusia, ia menjadi sebuah produk. Dalam kuncup teh yang kecil, luasnya langit dan bumi serta kecerdasan manusia terakumulasi. Langit, bumi, dan manusia bersatu di sana.

Terkait teh, Vietnam saat ini menempati peringkat kelima di dunia dalam hal luas wilayah penanaman teh dan keenam dalam hal produksi teh. Kami mengolah sekitar 15 jenis teh, dengan teh hitam dan teh hijau sebagai dua produk utama, yang menyumbang proporsi ekspor terbesar. Produk teh Vietnam telah menjangkau 74 negara dan wilayah, terutama pasar seperti Pakistan, Tiongkok, Rusia, dan Indonesia... Bagi sebagian besar masyarakat Vietnam, teh telah menjadi bagian dari seluruh kehidupan mereka.
Berkat kecintaannya pada teh, penulis Do Quang Tuan Hoang berkelana ke berbagai penjuru dunia untuk mempelajari tanaman teh, cara membuat teh, cara minum teh, adat istiadat, dan praktik terkait teh, serta menulis buku "Seribu Tahun Teh Vietnam". Buku ini diterbitkan oleh Chi Culture Joint Stock Company (Chibooks) bekerja sama dengan Labor Publishing House, dan merupakan bagian dari seri buku "Budaya Vietnam" Chibooks.
"Seribu Tahun Teh Vietnam" terdiri dari 5 bab, mengajak pembaca dalam perjalanan mempelajari, menikmati, dan merasakan esensi teh Vietnam. Bab 1, "Tinjauan Umum", memperkenalkan legenda, sejarah, ilmu pengetahuan, dan sosioekonomi seputar pohon teh, khususnya teh Vietnam, dengan daerah penghasil teh yang khas, varietas teh kuno yang langka, dan keberadaan teh di tempat-tempat kuno.
Bab 2, "Makin Tinggi Tanahnya, Makin Baik Tehnya", membawa pembaca ke daerah-daerah penghasil teh terkenal seperti Suoi Giang, Ta Xua, Phinh Ho, Tan Cuong, Dong Truong Son, Tay Con Linh, Cau Dat, Tam Dao... Khususnya, bab 3 tentang "Kebiasaan Minum Teh yang Unik" terasa sangat istimewa dengan kehadiran teh dalam ritual, pernikahan, pemakaman, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Vietnam. Bab 4, "Kenikmatan yang Elegan", menunjukkan cara-cara menikmati teh yang sangat canggih bagi masyarakat Vietnam. Menutup perjalanan, bab 5 menegaskan sebuah kebenaran kuno: Teh adalah obat.
Menurut penulis, buku ini tidak mencantumkan semua daerah teh di Vietnam, tetapi sebagian besar berfokus pada daerah teh Shan Tuyet kuno, metode pembuatan teh yang unik, dan adat istiadat serta praktik menarik yang terkait dengan teh.
"Untungnya, saya semakin menyadari bahwa kelompok etnis H'mong, Dao, Tay, Thai, Ha Nhi, Cao Lan, dan Giay di daerah pegunungan terpencil adalah masyarakat teh sejati. Mereka memiliki hutan teh kuno yang telah ada selama ribuan tahun, dan budaya teh yang kuat yang diungkapkan melalui pengetahuan adat tentang cara menanam teh, memetik teh, mengeringkan teh, mengawetkan teh, meminum teh, dan memuja teh...", ujar penulis Do Quang Tuan Hoang.
Buku ini memberi inspirasi kepada para pembacanya untuk menjelajahi daerah penghasil teh, bertemu dengan orang-orang yang menanam, merawat, dan mengolah kuncup teh yang lezat seumur hidup...
Sumber: https://hanoimoi.vn/ngan-nam-tra-viet-goi-tinh-hoa-tra-trong-nhung-trang-sach-709539.html
Komentar (0)