Perwakilan Tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Tn. Vasily Nebenzya, mengatakan bahwa Rusia telah merencanakan tiga peristiwa penting selama masa jabatannya sebagai Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Secara khusus, topik utama perdebatan meliputi pencarian solusi untuk masalah Timur Tengah, kerja sama multilateral untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil, demokratis, dan berkelanjutan, serta menguraikan "persamaan keamanan" global baru.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Foto: TASS |
Selain itu, Rusia juga berfokus pada kerja sama antara Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi regional, biasanya Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).
Menurut RIA Novosti, diskusi mengenai "persamaan keamanan" global yang baru dijadwalkan pada 16 Juli. Sehari kemudian, debat terbuka mengenai Timur Tengah dijadwalkan pada 17 Juli. Kedua pertemuan pada 16 dan 17 Juli diperkirakan akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Pada 19 Juli, Rusia akan memimpin debat di Dewan Keamanan mengenai kerja sama antara Perserikatan Bangsa-Bangsa dan CSTO, CIS, serta SCO.
Terakhir kali Rusia menjabat sebagai presiden pada April 2023, Washington tidak mengeluarkan visa kepada wartawan Rusia yang bepergian dengan delegasi Lavrov meskipun Moskow sepenuhnya mematuhi prosedur tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/nga-thay-han-quoc-giu-vi-tri-chu-cich-hoi-dong-bao-an-lien-hiep-quoc-tu-17-329330.html
Komentar (0)