Pada tanggal 9 Oktober, Perwakilan Tetap Rusia untuk Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) Vladimir Tarabrin mengumumkan bahwa Moskow telah menyerahkan hasil investigasinya mengenai penggunaan senjata kimia oleh Ukraina kepada OPCW.
Markas besar OPCW di Den Haag, Belanda. (Sumber: Reuters) |
Menurut Tuan Tarabrin, hasil investigasi dilakukan berdasarkan laboratorium analisis kimia Kementerian Pertahanan Rusia, yang diakui oleh OPCW.
Hasilnya juga sepenuhnya mematuhi persyaratan OPCW untuk Sekretariat Teknis dan dirilis kepada Negara-negara Anggota pada 3 Oktober, tepat sebelum Sidang ke-107 Dewan Eksekutif OPCW. Bapak Tarabrin meminta agar informasi ini ditanggapi seserius mungkin.
Kemudian, pada tanggal 7 Oktober, Letnan Jenderal Igor Kirillov - Panglima Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Angkatan Darat Rusia - mengumumkan bahwa militer negara itu telah mengungkapkan kebenaran tentang penggunaan senjata kimia secara rahasia oleh Ukraina dengan kedok granat asap di provinsi Kursk pada bulan Agustus.
Sementara itu, kantor berita TASS melaporkan bahwa Kedutaan Besar Rusia di AS mendesak Washington untuk berhenti menutup-nutupi dan "dengan kejam mengikuti provokasi Kiev dengan keinginan sia-sia untuk menyebabkan Rusia mengalami 'kekalahan strategis'."
Berbicara kepada majalah Newsweek , badan perwakilan tersebut menekankan: "Daripada menggurui Ukraina, yang sedang berjuang melawan penderitaan, pemerintah AS seharusnya menilai secara serius apa yang terjadi dan risiko yang timbul dari 'terorisme kimia'."
Menurut badan diplomatik, data intelijen menunjukkan bahwa "Ukraina berencana melancarkan serangkaian provokasi terhadap Moskow terkait penggunaan senjata kimia di wilayah operasi militer khusus."
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh militer Ukraina terus menggunakan zat beracun terhadap pasukan dan warga sipil Rusia.
Ia mengutip data dari dinas khusus Moskow bahwa negara-negara anggota NATO memberi Ukraina lebih dari 70 peralatan teknis untuk mengidentifikasi zat beracun dalam periode Juli hingga September 2024.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-gui-bang-chung-ukraine-su-dung-vu-khi-hoa-hoc-len-opcw-khuyen-my-dung-hua-theo-kiev-289522.html
Komentar (0)