Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada tanggal 31 Januari bahwa kelompok BRICS tidak berusaha menciptakan mata uang bersama untuk menggantikan USD tetapi hanya ingin menciptakan platform investasi bersama.
Menurut Reuters, pernyataan itu dibuat sehari setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa ia akan mengenakan pajak 100% pada barang-barang dari negara-negara BRICS jika mereka menciptakan mata uang baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS.
Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif di Gedung Putih pada tanggal 30 Januari.
Menurut Bapak Peskov, ini bukan pertama kalinya Presiden Trump membuat pernyataan seperti itu. "Kita harus mengingat kata-kata Presiden kita (Vladimir Putin), yang lebih penting dan bermakna bagi kita. Masalahnya adalah BRICS tidak membahas pembentukan mata uang bersama dan tidak pernah melakukannya. BRICS berbicara tentang pembentukan platform investasi bersama baru untuk memungkinkan investasi bersama di negara ketiga. Mungkin para ahli Amerika harus menjelaskan agenda BRICS kepada Bapak Trump dengan lebih jelas," kata Bapak Peskov.
Kementerian Luar Negeri India juga menegaskan pada hari yang sama bahwa BRICS tidak memiliki rencana untuk menggantikan USD.
BRICS awalnya mencakup India, Brasil, Rusia, dan Cina tetapi kemudian menambahkan banyak negara lain.
Rusia kecam rencana AS bangun "Iron Dome"
Pada hari yang sama, 31 Januari, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam penandatanganan perintah eksekutif oleh Presiden Trump untuk membangun perisai rudal baru bagi AS. Trump menandatangani dekrit untuk mengembangkan sistem Iron Dome AS (mirip dengan sistem rudal pertahanan udara Israel) guna mencegah rudal balistik, hipersonik, jelajah, dan ancaman udara lainnya.
Gedung Putih mengatakan AS ingin memodernisasi sistem lama dan menangani ancaman yang menjadi lebih kompleks saat musuh AS mengembangkan sistem persenjataan baru.
Pada konferensi pers tanggal 31 Januari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa rencana AS ditujukan untuk melemahkan kemampuan pencegahan nuklir Rusia dan China, menurut Reuters.
"Kami menganggap rencana ini sebagai konfirmasi atas fokus AS untuk mengubah ruang angkasa menjadi arena konfrontasi bersenjata dan menyebarkan senjata di sana. Pendekatan AS tidak akan berkontribusi dalam mengurangi ketegangan atau memperbaiki situasi di lingkungan strategis, termasuk menciptakan dasar bagi dialog yang efektif mengenai senjata ofensif strategis," ujar Zakharova.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nga-dap-tra-ong-trump-ve-danh-thue-brics-xay-dung-la-chan-ten-lua-185250131210736956.htm
Komentar (0)