"Upaya untuk mencampuri urusan dalam negeri Federasi Rusia, termasuk sabotase dan disinformasi di tengah pemilu dan operasi militer khusus, akan dihentikan dengan tegas dan penuh keyakinan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia pada 7 Maret, terkait pemanggilan Lynne Tracy, Duta Besar AS untuk Rusia.
Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Luar Negeri Rusia memberi tahu Ibu Tracy tentang masalah hukum yang terkait dengan tiga LSM yang didukung oleh Kedutaan Besar AS di Moskow. Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, LSM-LSM ini sedang melaksanakan "proyek-proyek anti-Rusia yang bertujuan merekrut agen-agen berpengaruh dengan kedok pertukaran pendidikan dan budaya."
Duta Besar AS untuk Rusia Lynne Tracy. (Foto: Sputnik)
Moskow telah mengirimkan nota resmi kepada Ibu Tracy, meminta Kedutaan Besar AS untuk memutuskan hubungan dengan kelompok-kelompok tersebut. Pada saat yang sama, Moskow juga meminta Kedutaan Besar AS untuk menghapus informasi yang dipublikasikan di situs web resmi dan media sosial mengenai kelompok-kelompok tersebut.
Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa Moskow akan melakukan segala upaya untuk mencegah "tindakan subversif dan penyebaran disinformasi," termasuk mengusir utusan yang dianggap melanggar.
Ketiga organisasi yang dimaksud adalah Dewan Pendidikan Internasional Amerika (ACIE), Cultural Vistas, dan Institut Pendidikan Internasional (IIE). Menurut Anadolu Agency, ketiga organisasi tersebut telah dicap "tidak diinginkan" oleh Rusia. Akibatnya, warga negara Rusia juga dilarang bekerja dengan mereka.
Presiden Vladimir Putin telah berulang kali menuduh Amerika Serikat mencoba mencampuri urusan dalam negeri Rusia. Tuduhan tersebut semakin menguat setelah Washington menuduh Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2016.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)