Menurut Asosiasi Lada dan Rempah Vietnam, pada bulan Desember 2024, Vietnam mengekspor 9.604 ton kayu manis, dengan total omzet ekspor sebesar 25,3 juta USD, turun 10,7% dibandingkan bulan sebelumnya.
Petani memanen kayu manis di Yen Bai . Foto: Kayu Manis Vietnam. (Foto: Ilustrasi) |
Perusahaan pengekspor kayu manis terbesar pada bulan tersebut masih Prosi Thang Long dengan 1.678 ton, menguasai 17,5% pangsa pasar ekspor, diikuti oleh perusahaan-perusahaan seperti: Gia vi Son Ha dengan 514 ton, Huy Chuc M&M dengan 453 ton, Olam Vietnam dengan 451 ton, dan Senspices Vietnam dengan 325 ton. Pasar ekspor kayu manis terbesar Vietnam adalah India dengan 4.056 ton, menguasai 42,2% pangsa pasar.
Secara keseluruhan, pada tahun 2024, Vietnam mengekspor kayu manis sebanyak 99.874 ton, dengan total omzet ekspor sebesar 274,5 juta dolar AS. Dibandingkan dengan tahun 2023, volume ekspor meningkat sebesar 11,7% dan omzet ekspor meningkat sebesar 5,2%.
India merupakan pasar ekspor kayu manis terbesar Vietnam pada tahun 2024, mencapai 35.885 ton, menyumbang 35,9% dan turun 5,7% dibandingkan tahun lalu. Amerika Serikat merupakan pasar ekspor terbesar kedua, mencapai 11.078 ton, menyumbang 11,1% dan naik 9,0%; Bangladesh berada di peringkat ketiga, mencapai 7.928 ton, menyumbang 7,9% dan naik 42,5%.
Dari sisi perusahaan, Prosi Thang Long merupakan perusahaan pengekspor terbesar pada tahun 2024, dengan pangsa pasar 14,9% atau mencapai 14.891 ton, meningkat 7,6% dibandingkan tahun 2023. Berikutnya adalah Son Ha Spices dengan pangsa pasar 6.163 ton atau meningkat 31,8% atau mencapai 6,2%; Tuan Minh dengan pangsa pasar 4.618 ton atau meningkat 48,3% atau mencapai 4,6%; Senspices Vietnam dengan pangsa pasar 4.299 ton atau menurun 16,2% atau mencapai 4,3%; dan Olam Vietnam dengan pangsa pasar 4.128 ton atau meningkat 19,8% atau mencapai 4,1%.
Di sisi lain, pada bulan Desember, Vietnam mengimpor 387 ton kayu manis senilai 0,9 juta dolar AS, turun 5,1% dibandingkan bulan November. Indonesia merupakan pemasok kayu manis terbesar ke Vietnam, dengan 300 ton, atau 77,5%.
Secara keseluruhan, pada tahun 2024, Vietnam mengimpor 4.508 ton kayu manis dengan omzet 10,9 juta dolar AS. Dibandingkan tahun 2023, volume impor menurun 69,6% dan omzet menurun 71,2%. Indonesia merupakan pemasok kayu manis terbesar ke Vietnam, dengan pangsa 50,5%, mencapai 2.278 ton, meningkat 21,9%. Berikutnya adalah Tiongkok, dengan pangsa 34,0%, mencapai 1.531 ton, menurun 87,3%. Perusahaan rempah Son Ha merupakan importir terbesar, mencapai 1.208 ton, meningkat 39,8%, dan menguasai 26,8% pangsa pasar impor.
Dengan demikian, pada tahun 2024, industri ini akan memiliki surplus perdagangan sebesar 263,6 juta USD.
Sumber: https://congthuong.vn/nam-2024-xuat-khau-que-sang-thi-truong-an-do-giam-57-368254.html
Komentar (0)