Amerika Serikat akan mengumumkan dukungannya terhadap dua kursi tetap di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk negara-negara Afrika dan satu kursi bergilir untuk negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield. (Sumber: AP) |
Informasi di atas disampaikan oleh Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield pada tanggal 12 September dalam pidatonya di hadapan Dewan Hubungan Luar Negeri.
Meskipun Afrika memiliki tiga kursi tidak tetap di Dewan Keamanan, hal itu tidak memungkinkan negara-negara di benua itu untuk “mendapatkan manfaat penuh dari pengetahuan dan suara mereka,” ujarnya, menurut kantor berita AP .
"Oleh karena itu, selain keanggotaan tidak tetap bagi negara-negara Afrika, Amerika Serikat mendukung pembentukan dua kursi tetap bagi Afrika di dewan tersebut. Itulah yang diinginkan mitra Afrika kami dan itulah yang kami yakini adil," ujar diplomat AS tersebut.
Pengumuman baru ini akan "memajukan agenda ini untuk dapat mereformasi Dewan Keamanan di masa mendatang," kata duta besar AS, yang menggambarkannya sebagai bagian dari warisan Presiden Joe Biden.
Dorongan untuk mendapatkan dua kursi permanen bagi Afrika dan satu kursi bergilir bagi negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang merupakan langkah baru Amerika Serikat untuk memperkuat dukungan jangka panjangnya terhadap perluasan Dewan Keamanan PBB. Washington sebelumnya telah mendukung India, Jepang, dan Jerman untuk mendapatkan kursi permanen di dewan tersebut.
Negara-negara berkembang telah lama menuntut kursi permanen di Dewan Keamanan, badan paling berkuasa di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Langkah tersebut dilakukan saat Washington berupaya memperbaiki hubungan dengan Afrika, tempat banyak negara tidak senang dengan dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.
AS juga meningkatkan persaingannya untuk mendapatkan pengaruh dengan China di negara-negara Kepulauan Pasifik .
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/my-ung-ho-viec-chau-phi-co-2-ghe-thuong-truc-o-hdba-286144.html
Komentar (0)