Pada tanggal 20 Mei, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa Kelompok Tujuh (G7) akan mengeluarkan pernyataan tentang pendekatan umum terhadap Tiongkok.
KTT G7 akan berlangsung di Jepang pada 19-22 Mei. (Sumber: APA) |
Dalam pernyataan bersama, para pemimpin G7 berencana untuk menguraikan langkah-langkah untuk melindungi teknologi sensitif, termasuk langkah-langkah untuk berinvestasi di luar negeri, ungkap Tn. Sullivan.
Merujuk pada rencana kerja sama G7 dengan Tiongkok, pejabat Gedung Putih tersebut menyampaikan: "Pernyataan tersebut akan mencatat bahwa setiap negara memiliki hubungan dan pendekatannya sendiri, tetapi kami bersatu dan selaras dengan serangkaian elemen bersama."
Pada hari yang sama, Penasihat Sullivan mengonfirmasi bahwa Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan mitranya dari Ukraina, Volodymyr Zelensky, di sela-sela konferensi. Ia menegaskan bahwa Presiden Biden "menantikan" pertemuan ini, tetapi tidak mengumumkan waktu spesifiknya.
Dalam perkembangan terkait, surat kabar Jerman Die Zeit mengutip Perdana Menteri Jerman Olaf Scholz yang mengatakan bahwa anggota G7 menentang gagasan pemisahan China dari perdagangan dunia.
Berbicara setelah konsultasi G7 tentang Tiongkok dalam rangka KTT di Hiroshima (Jepang), Perdana Menteri Scholz menegaskan bahwa ada konsensus yang sangat jelas bahwa kelompok tersebut tidak mengejar tujuan menghilangkan Tiongkok dari perdagangan dunia.
“Tidak ada seorang pun yang menyebut kata ‘menghilangkan’ di sini,” ungkapnya.
Menurut kepala pemerintahan Jerman, meskipun anggota G7 sepakat untuk mendukung pembangunan kuat Tiongkok, perlu juga ditekankan bahwa tren ini harus dikaitkan dengan tatanan dunia, di mana semua negara harus mematuhi aturan internasional.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)