Kebijakan ini, menurut pengumuman Gedung Putih, akan berlaku mulai 1 Oktober 2025, awal tahun fiskal baru AS - Foto: REUTERS
Biaya visa naik 250 USD
Surat kabar The Nation melaporkan pada tanggal 19 Juli bahwa pemerintah AS akan secara resmi menerapkan biaya baru sebesar $250 untuk sebagian besar visa sementara, termasuk visa turis , bisnis, pelajar, dan tenaga kerja.
Biaya ini, yang disebut "Biaya Integritas Visa", akan ditambahkan ke biaya aplikasi visa yang ada.
Pemerintahan Trump mengatakan kebijakan tersebut merupakan bagian dari Undang-Undang Super "Besar dan Indah", yang telah ditandatangani menjadi undang-undang pada tanggal 4 Juli.
Tujuan dari undang-undang tersebut adalah untuk meningkatkan pendapatan dari imigrasi legal untuk mengimbangi biaya pengendalian imigrasi ilegal dan meningkatkan keamanan perbatasan.
Menurut Gedung Putih, kontribusi keuangan dari pemohon visa sementara akan membantu mengurangi beban pada sistem keamanan dan imigrasi AS.
Oposisi yang kuat
Namun, langkah ini mendapat reaksi keras dari masyarakat internasional dan industri pariwisata.
Banyak ahli menyebut ini sebagai bentuk "pajak impor manusia", dan memperingatkan bahwa hal ini dapat menakuti wisatawan internasional dan beralih ke destinasi lain.
Ketika industri pariwisata global terus pulih secara perlahan dari pandemi COVID-19, kenaikan biaya visa yang tiba-tiba dikatakan menjadi "pukulan lebih lanjut" bagi jumlah pengunjung ke AS.
Salah satu hal yang diperdebatkan adalah bahwa semua pendapatan dari biaya visa langsung masuk ke anggaran Departemen Keuangan AS, tanpa komitmen untuk berinvestasi kembali dalam pengembangan pariwisata, infrastruktur, atau peningkatan proses penerbitan visa.
Hal ini menyebabkan banyak orang mempertanyakan tujuan sebenarnya dari kebijakan tersebut, dan khawatir kebijakan ini dapat menjadi bumerang saat AS bersiap menjadi tuan rumah acara besar seperti Piala Dunia FIFA 2026.
Sementara itu, warga negara dari 42 negara yang tergabung dalam Program Bebas Visa, termasuk negara-negara Eropa Barat, Inggris, Jepang, dan Australia, tidak akan dikenakan biaya baru. Hal ini membuat banyak negara, terutama di Asia, khawatir akan keadilan dan aksesibilitas warga negara mereka ke AS.
Selain itu, menurut beberapa sumber dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, mungkin ada mekanisme untuk mengembalikan sebagian biaya visa bagi mereka yang benar-benar mematuhi ketentuan visa, seperti meninggalkan AS tepat waktu, tidak bekerja secara ilegal, dan tidak melanggar hukum selama tinggal.
Namun, informasi ini masih dalam pembahasan dan belum ada panduan khusus.
Sumber: https://tuoitre.vn/my-tang-phi-visa-them-250-usd-nganh-du-lich-toan-cau-phan-doi-du-doi-20250720085047898.htm
Komentar (0)