Angkatan Udara AS mengumumkan pada malam 1 November bahwa uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III pagi itu telah gagal. Rudal tersebut ditembak jatuh tak lama kemudian.
Menurut Komando Serangan Global Angkatan Udara AS (AFGSC), rudal Minuteman III yang diuji coba tidak membawa senjata dan ditembak jatuh pada pagi hari tanggal 1 November, waktu Pasifik . Keputusan untuk menembak jatuh rudal tersebut diambil setelah mendeteksi adanya kelainan pada rudal tersebut.
Rudal Minuteman III selama uji coba oleh Angkatan Udara AS. (Foto: AFGSC)
Namun, militer AS mengatakan uji coba tersebut tetap memberikan data penting tentang rudal tersebut dan bahwa AFGSC selalu "mempelajari pelajaran dari setiap peluncuran uji coba" untuk memastikan "keandalan dan akurasi yang berkelanjutan" dari sistem Minuteman III.
AFGSC mengatakan akan membentuk tim analisis untuk menyelidiki penyebab insiden tidak biasa tersebut.
Sebelumnya, pada 31 Oktober, juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengumumkan bahwa AS sedang bersiap untuk melakukan uji coba peluncuran rudal Minuteman III guna menguji dan memastikan keandalan sistem pencegahan nuklir strategis AS.
Tahun lalu, Washington membatalkan atau menunda setidaknya dua uji coba ICBM, dengan alasan kekhawatiran tentang “kesalahpahaman” dengan Rusia dan Tiongkok.
Rudal LGM-30 Minuteman III memiliki jangkauan 13.000 km dan telah beroperasi sejak tahun 1970-an. Rudal ini merupakan bagian dari triad penangkal nuklir AS, bersama dengan rudal Trident III pada kapal selam kelas Ohio dan senjata nuklir pada pesawat pengebom strategis.
AS memiliki sekitar 450 rudal Minuteman III yang ditempatkan di silo yang tersebar di seluruh wilayah, bersama dengan sekitar 3.800 hulu ledak dalam status tempur dan 2.000 hulu ledak dalam penyimpanan.
Setiap Minuteman III dapat membawa satu hulu ledak W87 dengan hasil setara dengan 450.000 ton TNT atau tiga hulu ledak W78, masing-masing dengan hasil setara dengan 350.000 ton TNT dan mampu menyerang target terpisah.
Sistem Minuteman III diperkirakan akan digantikan oleh program rudal LGM-35A Sentinel, yang bernilai $264 miliar, belum termasuk hulu ledak nuklir baru. Namun, pemerintahan Biden mungkin akan mempertimbangkan kembali proyek ini karena tingginya biaya dan beralih ke modernisasi Minuteman III.
Tra Khanh (Sumber: russian.rt.com)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)