Pada tanggal 9 Mei, utusan nuklir utama Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang yang bertanggung jawab atas masalah Korea Utara bertemu di Tokyo (Jepang) untuk membahas masalah terkait Korea Utara.
Pertemuan utusan nuklir tinggi dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang pada bulan Januari. |
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pertemuan itu berlangsung di sela-sela Dialog Kerja Sama Asia Timur Laut (NEACD) tahunan, dengan partisipasi Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur dan Pasifik Jung Pak, Direktur Biro Urusan Nuklir Korea Utara Kementerian Luar Negeri Korea Lee Jun-il dan Direktur Biro Urusan Asia-Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang Hiroyuki Namazu.
Pada pembicaraan tersebut, utusan nuklir utama dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang menekankan pentingnya menjaga kerja sama trilateral yang erat dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Korea Utara, termasuk masalah nuklir dan rudal, serta memperdalam kerja sama militer Moskow-Pyongyang.
Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan juga menekankan pentingnya bekerja sama untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, serta memulai kembali dialog dan keterlibatan diplomatik dengan Pyongyang.
Di sela-sela NEACD, pada hari yang sama, Ibu Jung Pak juga berbincang dengan utusan khusus Tiongkok yang bertanggung jawab atas masalah Semenanjung Korea, Liu Xiaoming, dan menekankan bahwa AS menganggap "diplomasi dan dialog" dengan Korea Utara sebagai satu-satunya metode yang layak untuk mencapai perdamaian abadi di Semenanjung Korea.
Pertemuan antara dua utusan nuklir AS-Tiongkok itu menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing pada akhir April, saat kedua pihak sepakat untuk menjaga jalur komunikasi terbuka, meskipun terdapat perbedaan dalam berbagai isu pelik.
Utusan khusus Korea Selatan untuk masalah nuklir Lee Jun-il juga mengadakan pembicaraan terpisah dengan Liu Xiaoming dan Jung Pak di sela-sela NEACD.
NEACD adalah forum dialog keamanan tahunan yang mempertemukan pejabat pemerintah dan pakar sipil dari Korea Selatan, Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Korea Utara, dan Tiongkok. Namun, belum jelas apakah Rusia dan Korea Utara akan menghadiri forum yang diselenggarakan di Tokyo ini. Korea Utara terakhir kali menghadiri NEACD pada tahun 2016.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/my-hop-ban-voi-cac-nuoc-dong-bac-a-chi-ra-cach-kha-thi-duy-nhat-cho-hoa-binh-tren-ban-dao-trieu-tien-270833.html
Komentar (0)