Pada tanggal 27 September, Amerika Serikat mengumumkan perjanjian dengan Irak yang menyatakan bahwa militer AS akan menarik diri dari beberapa wilayah Irak, tempat mereka ditempatkan selama satu dekade untuk membantu memerangi organisasi teroris yang menamakan diri Negara Islam (IS). Namun, sebagian pasukan AS akan tetap berada di negara Timur Tengah tersebut selama bertahun-tahun.
Tentara AS menaiki helikopter CH-47 Chinook setelah latihan tembak langsung di Pangkalan Udara Al Asad di Irak pada Juli 2023. (Sumber: Angkatan Darat AS) |
Media Timur Tengah mengutip pejabat AS yang mengatakan bahwa kesepakatan itu mencakup dua fase utama.
Pada tahap pertama, koalisi internasional pimpinan AS melawan ISIS akan mengakhiri operasi militer di beberapa wilayah Irak pada September 2025. Koalisi internasional ini dibentuk untuk memerangi ISIS setelah kelompok teroris tersebut menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014.
Pada tahap kedua, sebagian pasukan AS akan tetap berada di Irak setidaknya hingga September 2026, tetapi mereka hanya akan menyerang ISIS di negara tetangga, Suriah. Jangka waktu ini dapat diperpanjang tergantung pada kondisi di lapangan dan konsultasi politik antara Irak, AS, dan anggota koalisi anti-ISIS internasional.
Pengumuman AS pada tanggal 27 September tidak merinci jumlah pasukan AS yang akan tetap berada di Irak.
Saat ini ada sekitar 2.500 tentara AS yang ditempatkan di Irak, di mana mereka bekerja dengan mitra Irak dan Kurdi untuk memerangi militan ISIS.
Para pejuang ISIS masih aktif dan telah melancarkan sejumlah serangan di pedesaan Irak. Bulan ini, pasukan AS dan Irak berkoordinasi dalam penyerbuan ke tempat persembunyian ISIS, menewaskan 14 pejuang ISIS.
Pada bulan Maret 2018, Parlemen Irak mengeluarkan resolusi yang menyerukan jadwal penarikan koalisi internasional pimpinan AS dari negara Timur Tengah tersebut.
Pada Januari 2024, Irak dan Amerika Serikat membentuk Komite Militer Gabungan Tingkat Tinggi yang bertugas mengawasi penarikan pasukan koalisi militer internasional pimpinan AS dari Irak. Pemerintah Irak menyatakan bahwa komite tersebut telah bertemu beberapa kali untuk menyusun rencana penarikan pasukan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/my-cong-bo-thoa-thuan-thuan-luc-luong-khoi-iraq-sau-mot-thap-ky-don-tru-287968.html
Komentar (0)