Di akhir sidang dengan Menteri Pertahanan Swiss Viola Amherd, Komite Keuangan DPR negara itu menginformasikan bahwa militer tidak memiliki masalah pendanaan tetapi masalah informasi.
Majelis rendah parlemen Swiss meninjau usulan peningkatan anggaran militer. (Sumber: AFP) |
Informasi tersebut dirilis setelah televisi SRF mengungkap masalah yang dihadapi militer Swiss, yaitu kekurangan dana sebesar 1,4 miliar franc (1,6 miliar USD) pada akhir tahun 2025 untuk membayar kesepakatan senjata yang telah dibuat.
Tak lama kemudian, komandan Tentara Nasional Eropa, Jenderal Thomas Süssli, menambahkan bahwa tentara tidak kekurangan uang, melainkan memiliki masalah likuiditas.
Minggu ini, Menteri Pertahanan Amherd, yang menjabat sebagai presiden bergilir Swiss, memberikan pidato panjang lebar tentang masalah yang dihadapi militer.
Menurutnya, informasi tentang ketidakmampuan militer membayar tagihannya adalah palsu. Oleh karena itu, banyak laporan menunjukkan adanya perselisihan antara Sekretaris Viola Amherd dan para jenderal.
Kembali ke sidang, Ketua Komite Keuangan DPR Sarah Wyss mengatakan: “Semua pertanyaan yang belum terjawab telah dijawab. Kami tidak akan mengambil tindakan lebih lanjut. Informasi yang diberikan hari ini lengkap, transparan, dan jelas.
Namun, masalah tersebut terklarifikasi ketika Kementerian Pertahanan menemukan bahwa informasi terkait laporan keuangan tersebut tidak diklarifikasi. Terdapat kesalahan. Menteri Amherd juga menyadari masalah ini dan menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan terulang.
Kesenjangan informasi ini kemungkinan disebabkan oleh fakta bahwa Panglima Angkatan Darat, Jenderal Süssli, memberikan wawancara dengan informasi yang tidak jelas, terutama setelah laporan SRF . Dokumen internal Angkatan Darat yang dikutip oleh stasiun tersebut juga menyebutkan adanya krisis likuiditas.
Namun, Ms. Wyss mengatakan pernyataan tertulis dan lisan tersebut “tidak akurat.”
"Tidak ada kesenjangan keuangan di angkatan bersenjata dan tidak ada hambatan likuiditas. Dari perspektif kebijakan keuangan, semuanya baik-baik saja dan semuanya tepat," tegas pejabat itu.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)