Pada tanggal 27 Februari, grup teknologi Tiongkok Tencent mengumumkan model kecerdasan buatan (AI) baru yang disebut Hunyuan Turbo S, mengklaim bahwa model ini dapat menanggapi pertanyaan lebih cepat daripada DeepSeek R1 - sebuah produk yang menyebabkan kehebohan secara global.
Menurut pernyataan Tencent, Turbo S mampu merespons dalam waktu kurang dari satu detik, mengungguli model AI lainnya seperti DeepSeek R1 atau Hunyuan T1.
Selain kecepatan, Tencent juga mengatakan bahwa Turbo S setara dengan DeepSeek-V3 – model yang menjalankan chatbot AI DeepSeek, yang kini telah melampaui ChatGPT OpenAI dalam hal unduhan di toko aplikasi.
Keberhasilan DeepSeek dengan model R1 dan V3, terutama penerimaan oleh komunitas teknologi Silicon Valley, telah memberikan tekanan besar pada perusahaan teknologi China.
Hal ini mendorong raksasa seperti Tencent untuk mempercepat pengembangan AI sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada akhir tahun 2022.
Tak hanya Tencent, sejumlah perusahaan teknologi besar di Tiongkok juga turut berlomba dalam kompetisi AI.
Bulan lalu, hanya beberapa hari setelah DeepSeek-R1 mengejutkan dunia teknologi dan memicu aksi jual saham AI di luar China, Alibaba meluncurkan model Qwen 2.5-Max, yang diklaim jauh lebih unggul daripada DeepSeek-V3.
Selain performa, Tencent juga menekankan bahwa biaya penggunaan Turbo S jauh lebih murah dibandingkan versi sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi sumber terbuka dan harga rendah DeepSeek memaksa perusahaan AI terkemuka di China untuk memangkas harga agar dapat bersaing.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/mo-hinh-ai-turbo-s-cua-tencent-canh-tranh-voi-deepseek-post1014849.vnp
Komentar (0)