India menyebutkan alasan pengurangan impor minyak dari Rusia. (Sumber: CNN) |
Berbicara dalam konferensi pers di ibu kota New Delhi, Menteri Perminyakan Hardeep Singh Puri menegaskan: "Tidak ada masalah dengan pembayaran, ini murni terkait harga."
Prioritas India adalah memastikan harga semurah mungkin bagi konsumen, tambahnya.
Data pelacakan kapal tanker yang dipantau Bloomberg menunjukkan pada 2 Januari bahwa penerapan sanksi yang lebih ketat oleh negara-negara industri Kelompok Tujuh (G7) dan masalah pembayaran terkait telah menghambat pembelian beberapa kargo minyak mentah India dari Moskow.
Pada akhir tahun 2023, AS mengambil sikap lebih keras terhadap sanksi terhadap Rusia dan memberikan sanksi kepada beberapa kapal karena melanggar batas harga G7 sebesar $60 per barel, di mana barang yang melebihi batas tersebut tidak dapat menggunakan asuransi dan pembiayaan Barat.
Beberapa kapal tanker yang dikenai sanksi ini sedang dalam perjalanan ke New Delhi dengan membawa minyak Sokol Rusia dan berangkat dari pelabuhan Timur Jauh.
Lima kapal tanker Sokol tiba di India bulan lalu, menurut data pelacakan kapal yang dikumpulkan Bloomberg . Namun, kelima kapal tanker tersebut kini telah meninggalkan negara itu dan menuju Selat Malaka.
Hal ini menunjukkan bahwa New Delhi tidak berdagang dengan kapal-kapal tersebut.
Hingga akhir November 2023, India masih mempertimbangkan apakah akan mengizinkan kapal tanker Rusia yang dikenai sanksi untuk mengakses dan berlabuh di salah satu pelabuhannya — sebuah tanda bahwa kontrol AS terhadap perdagangan minyak mentah Rusia dapat membatasi kemampuan India untuk mengimpor minyak yang lebih murah.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)