SGGPO
Uni Afrika (AU) mengutuk keras konflik yang sedang berlangsung di Sudan, menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat di negara tersebut.
Seruan tersebut disampaikan oleh Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika dalam sebuah pernyataan pada 25 November setelah pertemuan yang membahas konflik di Sudan. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Uni Afrika mengutuk keras konflik yang sedang berlangsung, tidak beralasan, dan merusak antara pasukan paramiliter RSF dan tentara Sudan, yang berdampak serius terhadap situasi keamanan dan kemanusiaan di negara tersebut dan negara-negara tetangga.
Asap mengepul saat bentrokan di Bandara Internasional Khartoum, Sudan. Foto: AFP/VNA |
AU mencatat bahwa tidak ada solusi militer yang layak dan berkelanjutan untuk konflik tersebut, menekankan bahwa hanya dialog Sudan yang formal, benar-benar representatif dan inklusif yang dapat mengarah pada solusi yang bersahabat dan berkelanjutan untuk situasi saat ini.
Pernyataan tersebut juga menegaskan kembali tuntutan bagi pihak-pihak yang bertikai untuk "segera dan tanpa syarat menghentikan tembakan dan mengakhiri konflik yang tidak perlu yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa, cedera, dan penderitaan warga sipil tak berdosa yang tak terhitung jumlahnya, terutama perempuan dan anak-anak, dan semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan di negara tersebut".
Pernyataan Uni Afrika tersebut menyampaikan keprihatinan khusus mengenai situasi kemanusiaan di Darfur, Kordofan, dan Khartoum, serta di wilayah administratif Abyei seiring meluasnya konflik di seluruh negeri. Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika juga mengimbau semua pihak untuk memastikan akses kemanusiaan yang cepat, aman, dan tanpa hambatan di seluruh Sudan, sesuai dengan ketentuan hukum internasional yang relevan dan sejalan dengan Prinsip-Prinsip Panduan PBB tentang Bantuan Kemanusiaan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)