Oleh karena itu, kedua perusahaan akan bekerja sama untuk membangun model bahasa AI pada perangkat dan mengintegrasikan teknologi model bahasa kecil (SLM) terkemuka ke dalam model laptop LG Gram.
"Kedua perusahaan akan mengembangkan fitur dan layanan AI tambahan untuk diintegrasikan ke dalam LG Gram, memberikan pengalaman baru yang personal bagi pengguna sehari-hari," ujar perusahaan Korea tersebut. "Misalnya, AI dapat mengenali perintah dan pertanyaan pemilik untuk memberikan rekomendasi atau meringkas konten yang diminta pengguna berdasarkan data yang tersimpan di laptop."
Di sisi Upstage, perusahaan berharap dapat memperluas SLM Solar ke pengembangan AI on-device untuk PC dan aplikasi. SLM Solar dianggap sebagai solusi optimal untuk AI on-device karena dapat menyediakan berbagai fungsi AI tanpa mengorbankan kecepatan inferensi dan konsumsi daya. Menurut peringkat model bahasa besar platform Hugging Face AI, Solar menempati peringkat pertama dengan skor evaluasi kinerja 74,2 poin.
AI "On-device" adalah teknologi yang memungkinkan fitur-fitur AI dijalankan langsung di perangkat tanpa koneksi internet. Pemrosesan informasi langsung di perangkat akan membantu meningkatkan kecepatan operasional dan menghemat lebih banyak energi dibandingkan dengan layanan AI yang terhubung ke cloud.
Selain itu, teknologi ini juga mengatasi masalah terkait privasi data dan melayani pengguna di area dengan koneksi internet yang tidak stabil atau jika terjadi kehilangan jaringan, sehingga memungkinkan pengalaman AI berlangsung terus-menerus.
Konsep AI "on-device" semakin populer seiring dengan semakin pentingnya layanan AI. Samsung baru-baru ini meluncurkan seri ponsel pintar Galaxy S24 yang dilengkapi dengan fitur-fitur AI ini. Sementara itu, Apple juga diperkirakan akan menghadirkan AI "on-device" ke iPhone.
(Menurut KoreaTimes)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)