Pada tanggal 26 Juli, Tn. Nguyen Van L. (47 tahun, tinggal di kota Gia Rai, provinsi Bac Lieu ) mengatakan bahwa ia telah mengirimkan petisi kepada pihak berwenang untuk melaporkan tanda-tanda seseorang menipu uang untuk bekerja di luar negeri.
Kepada wartawan Dan Tri , Tn. L. mengatakan bahwa ia dan Nn. VTĐ. (49 tahun, tinggal di distrik Dong Hai, provinsi Bac Lieu) telah saling kenal selama bertahun-tahun.
Pada bulan Februari tahun ini, Tuan L. bertemu dengan Nona D. di sebuah kedai kopi di kota Gia Rai. Nona D. mengatakan bahwa putrinya, N., telah menikah dan tinggal di Korea. Kakak ipar N. adalah seorang kontraktor konstruksi dan sedang mencari pekerja untuk bekerja di Korea dengan gaji tinggi.
Tuan Nguyen Van L. menemukan beberapa informasi terkait Nyonya D. saat menghubungi reporter Dan Tri (Foto: Huynh Hai).
"Ibu D. bilang siapa pun yang mau ke Korea harus bayar 150 juta VND/orang, dan nanti ada yang mengurus prosedur dan dokumen untuk berangkat kerja. Karena saya percaya pada Ibu D., saya setuju dan mencari 5 kenalan lain. Mereka memberi saya uang dan saya transfer kembali ke Ibu D. sekitar 720 juta VND," ujar Bapak L.
"Saya langsung memberikan uang tunai kepada Ibu D. sebanyak tiga kali, totalnya 680 juta VND, dan sekali saya transfer 40 juta VND. Karena saya percaya padanya, saya tidak membuat dokumen apa pun untuk mentransfer uang tersebut," kata Bapak L.
Berbicara lebih lanjut tentang tanda-tanda penipuan, menurut Tn. L., setelah menerima uang, Nn. D. menyuruh semua orang untuk bersiap, pada tanggal 16 April, pergi ke Kota Ho Chi Minh untuk menandatangani surat-surat dan terbang pada tanggal 18 Juni.
Bapak L. memberikan informasi tentang pemindahan tersebut kepada Ibu D. (Foto: Huynh Hai).
Namun, pada tanggal 15 April, Ibu D. menelepon saya dan mengabarkan bahwa proyek konstruksi di Korea mengalami kecelakaan dan tidak dapat dilanjutkan. Saya bertanya kepada Ibu D. apa yang harus dilakukan, dan beliau meminta saya memberikan nomor rekeningnya agar saya dapat mentransfer kembali uang tersebut.
Saya memberinya nomor rekening dan menunggu seminggu, tetapi Bu D. masih belum mentransfer uangnya. Saya sudah meneleponnya, tetapi tidak tersambung. Sampai hari ini, saya belum mendapat kabar apa pun dari Bu D.," kata Tn. L.
Pada tanggal 26 Juli, seorang pemimpin Departemen Kepolisian Kriminal Kepolisian Provinsi Bac Lieu mengonfirmasi kepada reporter Dan Tri bahwa badan investigasi polisi telah menerima informasi pengaduan kriminal di atas dari Tn. L. dan sedang melakukan verifikasi dan klarifikasi.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)