Pada tanggal 17 Desember, Komite Rakyat Provinsi Lao Cai mengeluarkan dokumen untuk memeriksa dan menangani masukan VTV24 mengenai makanan untuk siswa di Sekolah Asrama Dasar Hoang Thu Pho 1 untuk Etnis Minoritas (distrik Bac Ha).
Menurut dokumen tersebut, pada sore hari tanggal 16 Desember, program Chuyen Dong 24 jam yang disiarkan di saluran VTV1 melaporkan "Makanan asrama yang tidak biasa di dataran tinggi", mencerminkan situasi makanan bagi siswa di Sekolah Asrama Dasar Hoang Thu Pho 1 untuk Etnis Minoritas yang tidak memastikan kuantitas sesuai dengan kuota yang ditentukan, dan makanannya berkualitas buruk.
Foto sarapan pagi untuk siswa di Sekolah Asrama Dasar Hoang Thu Pho 1 untuk Etnis Minoritas. (Foto: VTV)
Terkait dengan hal tersebut, Ketua Komite Rakyat Provinsi Lao Cai menugaskan Komite Rakyat Kabupaten Bac Ha untuk memimpin dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Pelatihan serta instansi terkait, guna segera melakukan pemeriksaan dan klarifikasi atas isi refleksi tersebut, menindak tegas pelanggaran terhadap kelompok maupun perorangan (apabila ada) sesuai ketentuan perundang-undangan, dan melaporkannya kepada Komite Rakyat Provinsi sebelum tanggal 17 Desember pukul 16.00.
Para pemimpin Komite Rakyat Provinsi Lao Cai meminta Departemen Pendidikan dan Pelatihan untuk memimpin dan berkoordinasi dengan Komite Rakyat distrik, kotamadya dan kota untuk meninjau penyelenggaraan makanan bagi siswa asrama dan semi asrama serta pelaksanaan kebijakan lain bagi siswa di lembaga pendidikan yang berada di bawah manajemen mereka.
Departemen Pendidikan dan Pelatihan provinsi Lao Cai juga ditugaskan untuk mengarahkan penerapan ketat peraturan tentang pengelolaan keuangan, aset, pengadaan peralatan pendidikan dan peraturan tentang etika guru; memperkuat manajemen pendidikan negara; secara aktif membangun lingkungan pendidikan yang aman, sehat dan ramah.
Sebelumnya, menurut refleksi Chuyen Dong 24h, hotline program tersebut terus menerima refleksi dari para guru Sekolah Asrama Dasar untuk Etnis Minoritas Hoang Thu Pho 1 (di distrik Bac Ha, Lao Cai) tentang situasi makanan asrama yang tidak terjamin kualitasnya, bahkan menunjukkan tanda-tanda akan dipotong.
Dengan demikian, setiap nampan berisi 11 anak yang bersaing memperebutkan 2 bungkus mi instan yang dimasak tipis dengan nasi. Menu dan laporan keuangan dengan jelas menyatakan bahwa 174 siswa asrama berhak mendapatkan sarapan berupa 1 bungkus mi instan dan 1 butir telur untuk masing-masing siswa. Namun, menurut petugas yang bertugas memasak, situasi kekurangan makanan bagi siswa sering terjadi.
Sarapannya kurang memuaskan, makan siang dan makan malamnya pun tak jauh lebih baik karena setiap piring untuk 11 orang hanya berisi sedikit ham cincang dan sepanci sup. Namun, kepala sekolah menganggap itu sudah cukup.
Bahkan barang-barang murah seperti sayuran untuk dimakan para siswa pun rusak. Banyak siswa dikerahkan ke dapur untuk memilah sayuran yang busuk, tetapi tidak banyak yang tersisa untuk dimakan.
Makanan tidak mencukupi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, bahkan untuk keperluan yang mudah rusak seperti tisu toilet pun tidak mencukupi. Oleh karena itu, banyak siswa di sekolah berinisiatif menggunakan daun labu siam, yang mudah didapat di halaman sekolah, sebagai pengganti kertas.
Bahasa inggris
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)