Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi kecanduan media sosial?

Kebanyakan orang pernah mengalami perasaan dikonsumsi oleh media sosial di beberapa titik - Foto: Sunday Scaries

Jika aplikasi ponsel dan media sosial menyita seluruh waktu Anda, mungkin sudah waktunya untuk melakukan "detoksifikasi."

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang detoksifikasi digital, termasuk apa itu, bagaimana melakukannya, dan tanda-tanda bahwa Anda memerlukan detoksifikasi.

Batasi waktu yang dihabiskan di media sosial

Pam Skop, seorang konselor kesehatan mental di New York City, mengatakan detoks digital adalah keputusan sadar untuk mengurangi atau menghentikan waktu yang dihabiskan pada perangkat.

Namun, sebelum Anda panik dengan pikiran seperti "Saya harus memeriksa email setiap hari" atau "Saya membaca di Kindle setiap malam sebelum tidur," ketahuilah bahwa detoks digital berbeda untuk setiap orang.

Anda tidak harus berhenti sepenuhnya menggunakan perangkat. Orang-orang dapat berhenti menggunakan aplikasi tertentu atau semua media sosial, tambah Skop.

Kim Hertz, PsyD, seorang psikolog di NY Therapy Practice, setuju. Ia mengatakan Anda dapat menyesuaikan detoks Anda agar paling efektif bagi Anda. Menetapkan tujuan yang realistis sangat penting, karena banyak orang menghabiskan lebih dari 40 jam seminggu di depan laptop mereka.

"Detoks digital dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti tidak menggunakan media sosial di malam hari atau membatasi penggunaan semua perangkat digital selama jangka waktu tertentu," ujar Hertz.

Bila Anda terpaku pada pesan obrolan grup dengan teman dekat atau kolega, asyik mengikuti berita terkini secara daring, tidak mengherankan Anda kehilangan momen-momen baik dalam kehidupan nyata.

Entah itu meluangkan waktu sejenak untuk mendengarkan suara di sekitar atau melihat ke luar jendela, pesannya tetap sama. Ciptakan lebih banyak momen untuk hadir dan melepaskan diri dari layar.

“Orang-orang melakukan detoks digital untuk mengurangi stres atau gangguan, meningkatkan rentang perhatian, mengekang kecanduan teknologi, atau meningkatkan interaksi sosial,” kata Bridget Jones, seorang psikolog klinis.

Jones merujuk pada survei tahun 2017 dari American Psychological Association (APA), yang menemukan bahwa 65% orang Amerika mengatakan mereka "sangat setuju" bahwa detoks digital penting untuk kesehatan mental. Namun, menerapkan detoks yang tepat adalah bagian yang sulit. Menurut survei tersebut, hanya 28% responden yang berhasil menyelesaikan detoks digital.

Bagaimana cara "detoks" secara digital?

Mengurangi waktu menonton layar mungkin terdengar menakutkan, tetapi para ahli mengatakan ada cara untuk menetapkan tujuan dan berhasil.

Hertz menyarankan untuk menetapkan tujuan-tujuan kecil sebagai permulaan, alih-alih menghentikan semuanya sekaligus. "Jika Anda menghabiskan empat jam sehari di media sosial, tetapkan ekspektasi yang wajar dan mulailah dengan tidak menggunakan media sosial selama 20 menit sebelum tidur," ujarnya.

Setelah Anda terbiasa dengan jadwal ini, Anda dapat meningkatkan upaya Anda dengan bertujuan untuk menghindari memeriksa ponsel Anda tepat setelah bangun tidur, yang akan menambah waktu 20 menit lagi.

Salah satu cara untuk mendapatkan kembali kendali atas ponsel Anda adalah dengan mematikan notifikasi dan menghapus aplikasi media sosial yang tidak bisa Anda hindari. "Semakin sedikit gangguan dan akses ke situs media sosial yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan Anda akan berhasil menjalani detoksifikasi," kata Hertz.

Jika Anda tidak ingin mematikan notifikasi atau menghapus aplikasi dari ponsel, Anda dapat mengatur pengingat di ponsel untuk memutuskan sambungan dari pesan teks atau media sosial, seperti "luangkan waktu 10 menit untuk bernapas" atau "jangan berselancar di web selama 2 jam," kata Skop.

Dia juga selalu berusaha untuk tidak menggunakan ponselnya segera setelah bangun tidur di pagi hari. Selain itu, Anda dapat mengatur batas waktu untuk aplikasi.

"Bersikaplah realistis tentang kapan dan berapa lama detoks digital Anda akan berlangsung. Menetapkan batasan ini dapat membantu Anda lebih sukses," tambah Jones.

Beberapa tanda bahwa Anda memerlukan detoks digital antara lain terus-menerus menggunakan ponsel selama rapat, merasa lelah dan sulit berkonsentrasi, serta sering berkecil hati karena membandingkan diri sendiri dengan model ideal di media sosial.

Sumber: https://tuoitre.vn/lam-gi-de-bot-nghien-mang-xa-hoi-20240917151552208.htm