Van Khang bersikap profesional hingga upacara penghargaan.
Pada malam tanggal 29 Juli, Van Khang menjadi starter dalam pertandingan final Kejuaraan Asia Tenggara U-23 2025 antara tim U-23 Vietnam dan tim U-23 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia adalah penyerang yang berbahaya dan membuat para pemain bertahan tim tuan rumah bekerja keras. Gelandang The Cong Viettel Club ini juga sering dilanggar.
Akibatnya, otot-otot Van Khang bekerja maksimal. Ia harus melakukan latihan peregangan sambil mengantre untuk menerima medali dan trofi kejuaraannya.
Van Khang memanjat perbatasan dengan cepat
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Ia sering kali meninggalkan lawan-lawannya dalam keadaan tertinggal.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Ketika mereka tidak dapat menghentikan Van Khang, mereka memilih untuk melakukan pelanggaran.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Van Khang memijat otot paha
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Sementara seluruh tim mengobrol dengan gembira, pemain ini masih melakukan peregangan dengan serius.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Momen anugerah yang langka
Setelah panitia selesai membagikan penghargaan dan medali kepada tim juara ketiga dan kedua, Van Khang mulai menyisir rambutnya untuk bersiap menerima trofi. Setelah itu, ia berbincang riang dengan pelatih Kim Sang-sik, menciptakan momen-momen bahagia di antara keduanya.
Van Khang menyisir poninya ke belakang.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
...dengan tatapan yang sangat serius
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Guru dan murid tertawa bahagia
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Senyum Pelatih Kim Sang-sik sangat bahagia
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Dan juga sedikit nakal
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Van Khang adalah salah satu pemain yang memenangkan Kejuaraan Asia Tenggara U-23 dua kali berturut-turut.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Source: https://thanhnien.vn/khoanh-khac-dieu-da-cua-doi-truong-khuat-van-khang-len-nhan-hcv-la-phai-dep-trai-185250730002550159.htm
Komentar (0)