Pelaku diet sering kali memantau berat badan, persentase lemak tubuh, massa otot, dan lingkar pinggang mereka secara teratur. Di sisi lain, orang yang tidak berdiet atau jarang berolahraga terkadang akan merasa celana mereka yang biasa tiba-tiba terasa sempit di pinggang. Ini merupakan tanda bahwa berat badan mereka bertambah, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Salah satu tanda peringatan pertama kenaikan berat badan adalah ketika celana biasa Anda terasa ketat di pinggang.
Jika mereka memperhatikan pola makan dan olahraga mereka selama beberapa minggu terakhir, mereka dapat melihat penyebab kenaikan berat badan mereka. Penyebabnya bisa jadi karena kurang olahraga, lebih sering makan di luar, lebih banyak minum alkohol, atau lebih banyak mengonsumsi makanan manis. Ini adalah alasan umum kenaikan berat badan.
Namun, jika berat badan Anda naik dengan cepat dan terus-menerus selama beberapa bulan, hal itu mungkin perlu dikhawatirkan. Dalam beberapa kasus, kenaikan berat badan yang cepat selama beberapa bulan dapat menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti fungsi jantung yang buruk.
Menurut Asosiasi Jantung Amerika, kenaikan berat badan 0,5-1 kg dalam sehari bisa menjadi tanda retensi air. Namun, pada orang sehat, berat air ini akan berubah, atau dengan kata lain, berat badan mereka akan menurun seiring tubuh mengeluarkan air ini.
Namun, jika kenaikan berat badan yang tiba-tiba disertai gejala-gejala yang tidak biasa seperti sesak napas, pembengkakan, atau kebingungan, hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh gagal jantung. Bagi penderita penyakit jantung, mereka dan keluarga perlu memperhatikan gejala-gejala ini dengan saksama.
Selain itu, kenaikan berat badan yang tiba-tiba juga bisa disebabkan oleh masalah ginjal dan hati. Jika ginjal tidak dapat menjalankan fungsi penyaringan limbahnya dengan baik, pasien akan mengalami pembengkakan pada kaki dan tungkai dan menyebabkan kenaikan berat badan akibat retensi cairan dalam tubuh. Masalah ginjal juga disertai gejala seperti kram otot, kelelahan, serta kulit kering dan gatal.
Jika terjadi penumpukan cairan di sekitar perut, yang menyebabkan perut membengkak, kemungkinan besar itu merupakan tanda sirosis. Selain perubahan berat badan, pasien juga mengalami nyeri perut dan kesulitan bernapas.
Penyebab umum lain kenaikan berat badan yang cepat adalah masalah tidur. Kurang tidur yang berkepanjangan mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, menyebabkan Anda mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung gula, pati, dan lemak. Akibatnya, berat badan naik dengan cepat, menurut Medical News Today .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)