Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Ketika anak muda berbicara tentang tren

“Tolong kurangi kekuasaan jenderal ini”, “mudah lepas dari utang”, “ajak kelompok kami pindah ke gunung”,... frasa-frasa yang kedengarannya diambil dari video game, buku, cerita, novel,... tetapi sebenarnya cara-cara lucu dan kreatif untuk berbicara tentang anak muda masa kini.

Báo Long AnBáo Long An07/08/2025

Tren bahasa baru banyak muncul di jejaring sosial.

Bukan sekadar tren, variasi bahasa kini menjadi bagian dari "budaya digital" di kalangan Gen Z – generasi yang lahir dan besar bersama teknologi, yang dikenal sebagai "warga digital". Hanya beberapa menit menjelajahi TikTok, Facebook, Instagram, atau jejaring sosial baru seperti Threads, pengguna dapat dengan mudah menemukan komentar dan video berisi kata-kata humor seperti "kehidupan pribadi yang bersih" (alih-alih menyebut "lajang"), "novel saja tidak berani menulis tokoh utama seperti ini" (ketika seseorang terlalu menonjol), atau "orang tua kita berkarya berkelompok atau semacamnya" (ketika melihat kepribadian semua orang yang anehnya mirip), "bantu aku mengurangi kekuatan juara ini" (alih-alih memuji seseorang karena begitu hebat).

Patut dicatat bahwa ungkapan-ungkapan ini tidak hanya ada di media sosial, tetapi juga merasuki kehidupan sehari-hari anak muda, mulai dari ruang kelas, kedai kopi, hingga meja makan keluarga. Banyak anak muda menganggap "memperbarui kamus Gen Z" sebagai suatu kegembiraan dalam berkomunikasi.

Phan Yen Nhi (19 tahun, tinggal di komune Ben Luc, provinsi Tây Ninh ) berbagi: "Setiap kali saya melihat seseorang menggunakan kata 'tren', saya sangat bersemangat untuk belajar dan mengikutinya. Ada kalimat-kalimat yang aneh, tetapi mudah dipahami berkat konteksnya."

Tak hanya lucu, banyak frasa juga menunjukkan kemampuan bermain kata, metafora, atau membalikkan makna, yang mengejutkan pembaca dan pendengar. Misalnya, alih-alih mengatakan "Que Muon Tho", anak muda akan mengatakan "Son Tinh mengejar tetapi tidak turun" atau "mìi troi chuoc cuoc em". Variasi-variasi ini menunjukkan kreativitas linguistik yang fleksibel dan kemampuan untuk memahami tren dengan sangat cepat dari generasi muda.

Bagi Gen Z, menggunakan ungkapan-ungkapan trendi bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga cara untuk mengekspresikan kepribadian dan memandang dunia dari perspektif personal. Dari sana, komunitas muda ini menciptakan "bahasa bersama" yang membantu mereka merasa lebih dekat dan selaras satu sama lain di dunia maya yang luas. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan bahasa "trendi" yang berlebihan juga dapat menyebabkan kesalahpahaman, bahkan memengaruhi kemampuan menggunakan bahasa Vietnam standar dalam tulisan atau komunikasi formal.

Ibu Le Thi My Le (yang tinggal di komune Tan Tru) berkata: "Ketika saya mendengar anak saya bercerita tentang teman-teman yang saling memuji dengan kalimat 'bantu aku mengurangi kekuatan jenderal ini', saya pun tertawa karena cara bicaranya sangat lucu. Namun, saya masih sering mengingatkan anak saya untuk menggunakan cara bicara yang tepat dalam situasi tertentu, terutama dalam situasi serius. Mereka harus memilih cara bicara yang wajar untuk menjaga kemurnian bahasa Vietnam."

Muncul dan menghilangnya ungkapan-ungkapan panas itu wajar, namun perubahan yang terus menerus ini menunjukkan fleksibilitas dan kreativitas yang melimpah dari kaum muda.

Kita tidak perlu terlalu ketat atau tertutup tentang cara-cara berbicara baru ini. Sebaliknya, kita harus melihatnya sebagai bagian menarik dari kehidupan modern - di mana bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga alat untuk menghubungkan, mengekspresikan kepribadian, dan mencerminkan semangat zaman.

Ini milikku

Sumber: https://baolongan.vn/khi-gioi-tre-noi-chuyen-theo-trend-a200238.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk