Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Kaspersky melindungi lebih dari 17 juta pengguna dari serangan phishing email

Báo Sài Gòn Giải phóngBáo Sài Gòn Giải phóng19/07/2023

[iklan_1]

SGGPO

Laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber global Kaspersky menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah memblokir sejumlah besar serangan phishing email di Vietnam sepanjang tahun 2022, yang menargetkan pengguna individu dan bisnis.

Secara spesifik, jumlah total email berbahaya yang diblokir oleh sistem Anti-Phishing Kaspersky pada tahun 2022 adalah 17.847.857, yang mana 1.569.005 merupakan serangan yang menargetkan bisnis dan sisanya 16.278.852 ditujukan kepada konsumen di Vietnam.

"Statistik terbaru kami dari berbagai negara menunjukkan bahwa penjahat siber terus mengembangkan teknik phishing baru, yang menargetkan individu maupun bisnis. Itulah sebabnya kami perlu terus bekerja keras untuk melindungi aset dan data daring kami," ujar Adrian Hia, Managing Director Kaspersky Asia Pasifik.

Phishing adalah jenis kejahatan di mana pelaku kejahatan mencoba mendapatkan informasi sensitif, seperti nama pengguna, kata sandi, dan data keuangan, dengan menyamar sebagai entitas tepercaya. Serangan ini biasanya melibatkan penggunaan email, pesan teks, atau situs web palsu yang dirancang untuk mengelabui penerima agar mengungkapkan informasi.

Faktanya, tidak hanya Vietnam yang mengalami banyak serangan phishing, tetapi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara juga mengalami kasus serupa dalam beberapa tahun terakhir. Thailand dan Malaysia merupakan dua negara dengan jumlah serangan phishing tertinggi di kawasan ini pada tahun 2022, masing-masing sebanyak 6.283.745 dan 8.267.013. Sementara itu, Singapura merupakan negara dengan jumlah serangan phishing terendah di kawasan ini, yaitu sebanyak 1.556.232.

"Baru-baru ini kami melihat peningkatan serangan phishing tertarget, di mana penipu tidak langsung melakukan phishing, tetapi akan bertindak setelah beberapa email perkenalan dengan interaksi positif dengan korban. Para ahli kami memperkirakan tren ini kemungkinan akan berlanjut. Trik baru juga kemungkinan akan muncul di sektor korporasi pada tahun 2023, dengan serangan yang menghasilkan keuntungan signifikan bagi penipu," tambah Adrian Hia.


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Y Ty cemerlang dengan warna emas musim padi matang
Jalan Tua Hang Ma "berganti pakaian" menyambut Festival Pertengahan Musim Gugur
Bukit sim ungu Suoi Bon mekar di antara lautan awan yang mengambang di Son La
Wisatawan berbondong-bondong ke Y Ty, tenggelam dalam hamparan sawah terasering terindah di Barat Laut

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk