Kementerian Pariwisata Israel memperkirakan sekitar 40.000 wisatawan asing terdampar di negara itu setelah wilayah udaranya ditutup tanpa batas waktu karena ketegangan dengan Iran.
Kementerian menyatakan telah mendirikan fasilitas dukungan daring yang disebut "kantor virtual" yang beroperasi 24/7 untuk menyediakan layanan informasi bagi wisatawan di Israel melalui platform dan perangkat digital. Bahasa dukungan yang tersedia antara lain bahasa Ibrani dan Inggris.
Kementerian Pariwisata mengatakan pihaknya bekerja sama erat dengan para pemangku kepentingan di industri pariwisata, termasuk hotel dan perusahaan akomodasi lainnya, untuk mendukung wisatawan dengan akomodasi dan kebutuhan penting lainnya.
Seorang juru bicara Kementerian Pariwisata mengonfirmasi bahwa wisatawan asing ditawarkan pilihan untuk meninggalkan Israel melalui perbatasan darat ke Yordania dan Mesir, yang masih dibuka.
Otoritas Bandara Israel mengumumkan pada tanggal 15 Juni bahwa, menyusul keputusan badan keamanan, wilayah udara Israel akan tetap ditutup untuk penerbangan sipil.
Oleh karena itu, semua penerbangan ke dan dari bandara Ben Gurion dibatalkan hingga 17 Juni, penerbangan dengan tujuan di Eropa juga akan dibatalkan hingga 23 Juni.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/israel-no-luc-ho-tro-40000-du-khach-nuoc-ngoai-mac-ket-do-khong-phan-dong-cua-post1044576.vnp
Komentar (0)