Pada 27 Agustus, kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa Iran telah berhasil memproduksi zat radioaktif Cesium-137. Hal ini dianggap sebagai pencapaian baru bagi industri nuklir negara tersebut.
Berbicara pada upacara pengumuman, Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami menegaskan bahwa organisasi tersebut telah memproduksi zat radioaktif nuklir yang disebutkan di atas dalam waktu 6 bulan.
Organisasi nuklir Iran mengumumkan produksi nuklir radioaktif. Foto: tehrantimes.com |
IRNA mengatakan zat radioaktif tersebut tercipta sebagai hasil dari proyek penelitian di Institut Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir Iran untuk mengembangkan teknik pemisahan dan pemurnian Caesium-137 selama reaksi fisi nuklir.
Cesium-137 adalah zat nuklir radioaktif dengan waktu paruh sekitar 30 tahun. Zat ini tidak terbentuk secara alami dan terutama ditemukan dalam bahan bakar nuklir bekas dan limbah radioaktif.
Cesium-137 memiliki banyak aplikasi praktis di bidang medis dan industri, umumnya digunakan dalam alat pengukur radiasi, radioterapi, terapi radiasi, dan banyak jenis alat pengukur industri lainnya.
VNA
* Silakan kunjungi bagian Internasional untuk melihat berita dan artikel terkait.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)