Berbicara pada upacara pengumuman, Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami menegaskan bahwa organisasi tersebut telah memproduksi zat radioaktif nuklir yang disebutkan di atas dalam waktu 6 bulan.

Organisasi nuklir Iran mengumumkan produksi nuklir radioaktif. Foto: tehrantimes.com

IRNA mengatakan zat radioaktif tersebut tercipta sebagai hasil dari proyek penelitian di Institut Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir Iran untuk mengembangkan teknik pemisahan dan pemurnian Caesium-137 selama reaksi fisi nuklir.

Cesium-137 adalah zat nuklir radioaktif dengan waktu paruh sekitar 30 tahun. Zat ini tidak terbentuk secara alami dan terutama ditemukan dalam bahan bakar nuklir bekas dan limbah radioaktif.

Cesium-137 memiliki banyak aplikasi praktis di bidang medis dan industri, umumnya digunakan dalam alat pengukur radiasi, radioterapi, terapi radiasi, dan banyak jenis alat pengukur industri lainnya.

VNA

* Silakan kunjungi bagian Internasional untuk melihat berita dan artikel terkait.