Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pada tanggal 26 Oktober bahwa Iran bertekad untuk mempertahankan diri setelah pesawat tempur Israel menyerang pangkalan militer dan lokasi rudal di Iran pagi itu.
"Saya pikir kami telah menunjukkan bahwa tekad kami untuk membela diri tidak ada batasnya," kata Araghchi dalam wawancara dengan situs web resmi Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, menurut AFP.
Pernyataan Menteri Luar Negeri Araghchi di atas adalah komentar pertama oleh seorang pejabat senior Iran sejak Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran pada pagi hari tanggal 26 Oktober sebagai tanggapan atas peluncuran sekitar 200 rudal Teheran ke Israel pada malam tanggal 1 Oktober.
Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat rudal setelah Iran meluncurkan serangkaian rudal balistik ke Israel pada malam 1 Oktober.
Militer Iran mengonfirmasi bahwa hanya sistem radar yang rusak dalam serangan udara Israel pada 26 Oktober di ibu kota Teheran dan beberapa provinsi Iran, menurut AFP.
"Berkat respons tepat waktu dari sistem pertahanan udara negara, serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas dan beberapa sistem radar rusak," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah. "Sejumlah besar rudal berhasil dicegat dan pesawat musuh dicegah memasuki wilayah udara negara," demikian pernyataan tersebut.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran tidak segera mengeluarkan pernyataan balasan, tetapi menekankan: "Sambil tetap mempertahankan hak yang sah dan legal untuk merespons pada waktu yang tepat, Iran memprioritaskan pembentukan gencatan senjata yang langgeng di Jalur Gaza dan Lebanon."
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan pada tanggal 26 Oktober bahwa Iran tidak boleh membuat kesalahan dalam menanggapi serangan Israel, dengan mengatakan bahwa serangan 26 Oktober harus mengakhiri pembalasan antara kedua negara, menurut Reuters.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel memilih target serangan di Iran berdasarkan kepentingan nasional, bukan berdasarkan instruksi AS.
Kantor Perdana Menteri Netanyahu membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya laporan televisi Israel yang "sepenuhnya salah" bahwa Israel telah menghindari menyerang fasilitas minyak dan gas Iran karena tekanan AS, Reuters melaporkan.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/bagaimana-iran-menanggapi-serangan-israel-185241027085616262.htm
Komentar (0)