Kerja sama lokal merupakan komponen penting hubungan Vietnam-Tiongkok.

Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang menegaskan bahwa Vietnam secara konsisten mengidentifikasi kerja sama yang bersahabat antara daerah kedua negara sebagai komponen penting dari kemitraan kerja sama strategis komprehensif Vietnam-Tiongkok.

Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang dan para delegasi yang menghadiri konferensi. (Sumber: VNA)

Pada tanggal 13 November, di Hanoi, lebih dari 250 delegasi dari Vietnam dan Tiongkok menghadiri Konferensi Kerja Sama Koridor Ekonomi di 5 provinsi dan kota: Lao Cai, Hanoi, Hai Phong, Quang Ninh (Vietnam) dan Yunnan (Tiongkok) (Konferensi Kerja Sama Koridor Ekonomi Vietnam-Tiongkok).

Acara ini diselenggarakan oleh Komite Rakyat Hanoi dengan tema "Memperluas bentuk asosiasi dan kerja sama antarprovinsi dan kota di koridor ekonomi Vietnam-Tiongkok untuk mengembangkan ekonomi dalam situasi baru".

Yang hadir dalam konferensi tersebut adalah Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang, Duta Besar Tiongkok untuk Vietnam Hung Ba, dan para pemimpin dari 5 provinsi dan kota.

Ini adalah peristiwa besar urusan luar negeri Hanoi dalam konteks bahwa Vietnam dan Tiongkok telah aktif melaksanakan Pernyataan Bersama Vietnam-Tiongkok setelah kunjungan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, dalam rangka merayakan ulang tahun ke-15 berdirinya Kemitraan Kerja Sama Strategis Komprehensif.

Acara ini berkontribusi dalam mempromosikan dan memperkenalkan tradisi budaya, potensi dan pencapaian sosial ekonomi Hanoi dan provinsi sekitarnya.

Ketua Komite Rakyat Hanoi, Tran Sy Thanh, menyampaikan pidato pembukaan konferensi tersebut. (Sumber: VNA)

Dalam pidato pembukaannya, Ketua Komite Rakyat Hanoi Tran Sy Thanh mengatakan bahwa konferensi tersebut bertujuan untuk terus meningkatkan efektivitas dan memelihara hubungan baik antar daerah, mengusulkan isi kerja sama yang praktis dan sangat layak, sesuai dengan persyaratan dan potensi pembangunan serta keuntungan para pihak.

Konferensi ini menarik ratusan delegasi untuk mendaftar guna menghadiri lokakarya tematik, menunjukkan bahwa topik-topik konferensi sangat sesuai dengan kenyataan, mengangkat isu-isu inti dan sentral dalam kebijakan pembangunan daerah di Vietnam dan Cina.

Ketua Komite Rakyat Hanoi meyakini bahwa Konferensi tersebut akan mencapai hasil penting, meletakkan dasar untuk mempromosikan kegiatan kerja sama yang lebih erat, lebih efektif dan komprehensif antara daerah-daerah di Koridor Ekonomi pada khususnya dan antara Vietnam dan Tiongkok pada umumnya.

Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang berbicara di konferensi tersebut. (Sumber: VNA)

Dalam pidatonya, Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang menekankan bahwa penyelenggaraan Konferensi ini menunjukkan koordinasi yang erat antara lembaga-lembaga terkait kedua negara untuk mendorong mekanisme kerja sama yang penting ini. Hubungan kerja sama Vietnam-Tiongkok terus berkembang positif, dengan kerja sama yang berlangsung di berbagai bidang, baik yang bersifat praktis maupun mendalam.

Wakil Perdana Menteri menegaskan bahwa Vietnam secara konsisten mengidentifikasi kerja sama yang bersahabat antara daerah-daerah di kedua negara sebagai komponen penting dari kemitraan kerja sama strategis komprehensif Vietnam-Tiongkok; di mana, kerja sama antara daerah-daerah di Vietnam dan Provinsi Yunnan telah terbentuk dan berkembang secara alami berdasarkan persahabatan tradisional, ikatan yang telah lama terjalin antara rakyat kedua belah pihak dan telah terus-menerus dikonsolidasikan dan dipupuk oleh generasi-generasi pendahulu revolusioner serta para pemimpin kedua negara.

Wakil Perdana Menteri mengangkat isu-isu yang perlu dibahas oleh para delegasi. Yaitu, daerah perlu lebih gigih, proaktif, dan kreatif untuk berkontribusi pada implementasi perjanjian tingkat tinggi dan persepsi bersama, serta melakukan upaya berkelanjutan untuk mengonsolidasikan dan mengembangkan kemitraan kerja sama strategis komprehensif Vietnam-Tiongkok demi pembangunan yang semakin berkelanjutan.

Para delegasi perlu memberi perhatian khusus pada peningkatan efektivitas mekanisme kerja sama yang ada, bersama dengan penelitian dan pertukaran bersama untuk membangun kerangka kerja sama dan model baru yang sesuai dengan potensi, keunggulan, kondisi dan prioritas pembangunan daerah di kedua belah pihak, dalam rangka menciptakan terobosan dalam kerja sama ekonomi - perdagangan dan investasi; mempercepat konektivitas infrastruktur transportasi, terutama jalan raya dan rel kereta api di daerah perbatasan; memperluas kerja sama budaya - pariwisata; mempromosikan pertukaran antarmasyarakat antardaerah, terutama bagi generasi muda.

Pada saat yang sama, memperkuat kerja sama untuk mengelola secara efektif dan menggunakan sumber daya air secara aman, efektif, dan berkelanjutan; berkontribusi dalam memastikan keamanan energi dan keamanan pangan; memastikan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kehidupan masyarakat di kedua belah pihak.

Daerah perlu terus berkoordinasi erat untuk memperkokoh perbatasan yang damai dan bersahabat; mempercepat pembukaan dan peningkatan sejumlah pintu gerbang perbatasan sesuai dengan perencanaan dan rencana pembangunan pada setiap periode; menciptakan kondisi yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah perbatasan untuk menetap, mencari nafkah, dan meningkatkan perdagangan.

Duta Besar Tiongkok Hung Ba berpidato di konferensi tersebut. (Sumber: VNA)

Duta Besar Tiongkok untuk Vietnam Hung Ba menegaskan bahwa Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Vietnam, sesuai dengan kesepahaman bersama yang strategis dari para pemimpin tinggi kedua Partai, atas dasar persahabatan tradisional, bersama-sama di jalan sosialisme, terus memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, dengan demikian mendorong pengembangan hubungan yang berkelanjutan antara kedua Partai dan kedua negara.

Kerja sama lokal memainkan peran fundamental dalam hubungan Tiongkok-Vietnam. Oleh karena itu, Provinsi Yunnan telah memaksimalkan keunggulan alam, geografis, dan sumber daya manusianya, serta industri-industri pelengkapnya, sehingga kerja sama koridor ekonomi dengan Hanoi, Hai Phong, Quang Ninh, Lao Cai, dan Yen Bai semakin substansial di berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, konektivitas infrastruktur, pelatihan dan pertukaran pejabat, budaya dan pariwisata, dan sebagainya, yang membawa manfaat praktis bagi semua pihak.

Para delegasi konferensi berfoto bersama. (Sumber: VNA)

Konferensi ini bertujuan untuk meringkas dan mengevaluasi hasil kerja sama antara daerah Vietnam dan Tiongkok di sepanjang koridor ekonomi Vietnam-Tiongkok (Hanoi, Hai Phong, Quang Ninh, Lao Cai dan Yunnan (Tiongkok) dari Konferensi Kerja Sama Koridor Ekonomi Vietnam-Tiongkok ke-9 (2019) hingga sekarang.

Para delegasi juga membahas kesulitan dan tantangan serta mengusulkan solusi untuk mempromosikan dan menerapkan kebijakan dan kegiatan kerja sama demi keuntungan bersama antar daerah di koridor ekonomi, dengan mencari peluang kerja sama yang baru, praktis dan efektif.

Pada kesempatan ini dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara daerah dengan perusahaan.

Sumber: https://baoquocte.vn/hop-tac-dia-phuong-la-bo-phan-cau-thanh-quan-trong-cua-quan-he-viet-nam-trung-quoc-249885.html