Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja mengumumkan statistik penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi periode pertama tahun 2023 dan membandingkannya dengan tahun 2022. Berikut ini adalah rinciannya:
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengumumkan statistik penerimaan universitas untuk gelombang pertama tahun 2023.
Tahun ini, jumlah peserta yang mengikuti ujian kelulusan sekolah menengah atas adalah 1.002.100 orang, yang mana 660.258 orang di antaranya mendaftar untuk masuk universitas, atau sebesar 65,9%.
Jumlah calon mahasiswa yang diterima pada gelombang pertama sebanyak 612.283 orang, yang terdiri atas 61,1% calon mahasiswa yang mengikuti ujian kelulusan SMA dan 92,7% calon mahasiswa yang mendaftar penerimaan mahasiswa baru.
Jumlah calon siswa yang terkonfirmasi penerimaan pada gelombang pertama sistem ini adalah 494.488, yang mencakup 49,3% dari jumlah calon siswa yang mengikuti ujian kelulusan SMA dan 80,8% dari jumlah calon siswa yang diterima pada gelombang pertama sistem ini. Tahun ini, jumlah calon siswa yang terkonfirmasi penerimaan dibandingkan dengan jumlah calon siswa yang diterima lebih sedikit dibandingkan tahun 2022. Tahun lalu, angka ini mencapai 81,6%.
Konfirmasi penerimaan merupakan persyaratan wajib bagi semua kandidat yang ingin belajar di sekolah tempat mereka ingin diterima.
Setiap universitas memiliki program penerimaannya sendiri dan akan mengirimkan pemberitahuan kepada kandidat melalui email, nomor telepon, atau pemberitahuan penerimaan. Oleh karena itu, setelah mengonfirmasi penerimaan di sistem, mahasiswa perlu memeriksa email mereka secara berkala untuk informasi akun penerimaan, prosedur penerimaan, dan mengikuti instruksi dari universitas.
Sesuai peraturan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, calon mahasiswa yang tidak mengonfirmasi penerimaan mereka dalam waktu yang ditentukan, tanpa alasan yang sah, akan dianggap menolak kesempatan belajar. Calon mahasiswa yang tidak lulus pada tahap penerimaan pertama dapat mengikuti tahap penerimaan berikutnya jika memenuhi persyaratan, sesuai dengan pengumuman di halaman penerimaan masing-masing lembaga pelatihan.
Setelah 9 September, lembaga pelatihan dapat mengumumkan pendaftaran tambahan. Calon yang belum diterima pada gelombang pertama harus mengikuti informasi dari sekolah untuk segera mendaftar sesuai waktu yang ditentukan. Waktu penyelenggaraan gelombang pendaftaran tambahan adalah dari Oktober hingga Desember 2023.
Setelah diterima dan menyelesaikan prosedur penerimaan, kandidat perlu menyiapkan dokumen dasar berikut: Pemberitahuan penerimaan (asli); Riwayat Hidup Siswa (profil penerimaan); Ijazah sementara SMA (atau sederajat) bagi kandidat yang lulus tahun 2023; Ijazah SMA (asli dan fotokopi yang dilegalisir) bagi kandidat yang lulus sebelum tahun 2023; Transkrip nilai SMA (salinan yang dilegalisir dan asli untuk perbandingan); Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Tanda Penduduk (salinan yang dilegalisir), buku keanggotaan serikat pekerja; Fotokopi akta kelahiran; Formulir pemeriksaan kesehatan; Profil, sertifikat preferensi, foto 3x4.
Calon laki-laki harus menyerahkan surat keterangan registrasi dinas militer dan surat keterangan registrasi absensi yang dikeluarkan oleh Komando Militer (salinan).
UJIAN UJIAN
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)