Tet Pertama di Hanoi
Pasar bunga Tet di Taman Thong Nhat pada tahun 1993 adalah tempat pertama Andy menginjakkan kaki. Pasar ini merupakan pasar Tet terbesar di Hanoi saat itu, tempat orang-orang berbondong-bondong memilih bunga persik, pohon kumquat, dan tanaman hias lainnya untuk dekorasi Tet.
Pasar Tet Hanoi pada tahun 1993. (Foto: Andy Soloman) |
Suasana pasar bunga saat itu sungguh istimewa. Para pedagang kebanyakan adalah petani dari pedesaan yang datang ke Hanoi, membawa hasil panen mereka sepanjang tahun. Mereka membawa keranjang berisi ranting persik dan pot-pot kecil berisi kumquat,” kenang Andy.
Melalui lensanya, Andy menangkap senyum para pedagang dan tatapan mata para pembeli yang antusias. "Rasanya semua orang ingin membawa pulang sepotong musim semi," komentarnya.
Andy Soloman disarankan oleh seorang teman Vietnam untuk mengunjungi Desa Binh Da (Thanh Oai, Hanoi), sebuah desa pembuat petasan tradisional. Karena penasaran, ia pun datang ke desa kecil ini.
Pasar kembang api Binh Da pada tahun 1993. (Foto: Andy Soloman) |
"Saya mengunjungi Binh Da pada 20 Januari 1993, tepat sebelum Tet. Saat itu, orang-orang di sini masih membuat petasan. Petasan jenis ini dilarang diproduksi sejak 1 Januari 1995. Suasana di Binh Da hari itu sungguh luar biasa. Jalan utama dipenuhi kios-kios yang penuh dengan petasan merah muda, mulai dari seukuran pensil hingga seukuran pergelangan tangan," kenang Andy.
Pasar kembang api Binh Da pada tahun 1993. (Foto: Andy Soloman) |
Selain pasar petasan, Andy juga berpartisipasi dalam festival petasan yang terkenal di Desa Dong Ky (Tu Son, Bac Ninh ) pada pagi hari ke-4 Tet. Dua petasan raksasa, simbol keberuntungan dan kemakmuran, dibawa menyusuri jalan-jalan diiringi tabuhan drum dan sorak sorai penduduk desa.
"Kembang apinya begitu besar sehingga saya harus mendongak untuk melihatnya. Dekorasinya indah, dengan detail yang rumit," kenang Andy.
Festival kembang api Dong Ky tahun 1994. (Foto: Andy Soloman) |
Yang paling membuatnya terkesan adalah suasana prosesi yang meriah. Para pemuda berkostum tradisional membawa petasan dan bersorak-sorai. Warga setempat berdiri di kedua sisi jalan sambil melambaikan tangan menyambut prosesi.
"Keterlibatan masyarakat dalam festival ini adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat di tempat lain. Ini bukan sekadar ritual, tetapi sumber kebanggaan bagi seluruh desa," ujarnya.
Festival kembang api Dong Ky tahun 1994. (Foto: Andy Soloman) |
Kenangan tak pernah pudar
Pengalaman di Vietnam pada masa Tet tahun 1993-1994 telah menjadi bagian dari kenangan Andy Soloman. Kemudian, ia kembali ke desa Binh Da dan Dong Ky berkali-kali untuk menemukan tempat dan orang-orang yang terekam dalam foto-foto lama.
Fotografer Andy Soloman bertemu dan memberikan kembali foto kenang-kenangan kepada Bapak Nguyen Van Thanh di Desa Binh Da pada bulan Desember 2024. |
Dalam beberapa tahun terakhir, Binh Da jauh dari kebisingan petasan. Berjalan menyusuri jalan desa kini, Andy merasakan kedamaian dan ketenangan, sangat berbeda dari pemandangan yang disaksikannya lebih dari 30 tahun yang lalu.
"Saya bertemu dengan seorang penjual petasan yang muncul di foto saya. Ketika dia melihat foto itu, dia tertawa dan bercerita tentang masa itu," kenang Andy.
Fotografer Andy Soloman berencana menggelar pameran di Hanoi pada tahun 2025, di mana ia akan memamerkan foto-foto orang dan momen-momen berkesan yang ia abadikan di tahun 1990-an. Di antaranya adalah karya-karya yang diambil saat musim semi pertamanya di Vietnam. Melalui pameran ini, ia berharap generasi muda dapat lebih memahami nilai-nilai budaya Vietnam, terutama keindahan perayaan tradisional Tet.
"Bagi saya, Tet bukan hanya kesempatan untuk menyambut tahun baru, tetapi juga waktu untuk menghubungkan orang-orang satu sama lain dan dengan nilai-nilai tradisional. Saya merasa beruntung memiliki kesempatan untuk mengabadikan momen-momen bermakna itu melalui lensa saya," ungkap Andy.
Andy Soloman (lahir 1962) adalah seorang fotografer Inggris. Semasa tinggal di Hanoi, ia bekerja untuk banyak surat kabar dan kantor berita sebelum menjadi reporter Reuters pada tahun 1997. Selama bertahun-tahun bekerja untuk Reuters, meskipun ia tidak tinggal di Vietnam, keluarganya masih rutin mengunjungi Hanoi. Di penghujung tahun 2022, Andy dan istrinya terbang ke Vietnam dan mulai menemukan kembali subjek-subjek yang telah difotonya. Ia menamai proyeknya Echoes: Vietnam Retraced. |
Komentar (0)