Yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah perwakilan dari Kementerian Keamanan Publik , Kementerian Informasi dan Komunikasi; Kementerian Dalam Negeri; Serikat Wanita Vietnam; Departemen Keluarga, Departemen Perundang-undangan (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata).
Wakil Menteri Trinh Thi Thuy memimpin pertemuan tersebut.
Berbicara pada pertemuan tersebut, Wakil Menteri Trinh Thi Thuy mengatakan bahwa Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Kekerasan dalam Rumah Tangga telah disahkan oleh Majelis Nasional pada tanggal 14 November 2022 pada Sidang ke-4 Majelis Nasional ke-15.
Untuk melaksanakan Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Kekerasan dalam Rumah Tangga secara cepat dan tepat, perlu dilakukan berbagai upaya, seperti penyusunan dokumen hukum yang memuat secara rinci isi yang ditetapkan dalam Undang-Undang; menyelenggarakan penyuluhan dan sosialisasi hukum tentang isi Undang-Undang kepada instansi, organisasi, dan satuan kerja; menyusun dokumen sosialisasi dan petunjuk pelaksanaan ketentuan Undang-Undang.
Ini merupakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab kementerian, lembaga, dan daerah. Proses pelaksanaannya memerlukan koordinasi yang erat antar lembaga dan organisasi terkait. Oleh karena itu, untuk memastikan pelaksanaan Undang-Undang ini tepat waktu, terpadu, dan efektif, perlu ditetapkan secara spesifik isi pekerjaan, tenggat waktu, progres penyelesaian, dan tanggung jawab pimpinan serta koordinasi antar lembaga dan organisasi terkait dalam menyelenggarakan pelaksanaan Undang-Undang ini.
"Penerbitan Keputusan Perdana Menteri tentang Rencana Pelaksanaan Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Kekerasan dalam Rumah Tangga diperlukan untuk mendefinisikan secara jelas tanggung jawab lembaga, organisasi, dan unit," kata Wakil Menteri Trinh Thi Thuy.
Para delegasi mengomentari rancangan Rencana
Oleh karena itu, pada rapat tersebut Wamenkeu berharap agar perwakilan kementerian dan lembaga terkait dapat mengkaji rancangan Rancangan Undang-Undang tersebut, sekaligus memberikan masukan sesuai dengan fungsi dan tugas kementerian dan lembaga masing-masing agar Rancangan Undang-Undang tersebut lebih mendekati kenyataan.
Dalam laporannya pada rapat tersebut, menurut Departemen Keluarga, setelah Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Kekerasan dalam Rumah Tangga disahkan oleh Majelis Nasional, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata memimpin dan berkoordinasi dengan kementerian, cabang, dan lembaga terkait untuk merancang Keputusan Perdana Menteri yang mengumumkan Rencana untuk menerapkan Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Pada tanggal 21 Agustus 2023, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata menerbitkan Surat Edaran Resmi No. 3496/BVHTTDL-GD tentang penyampaian tanggapan atas rancangan Keputusan Perdana Menteri tentang Rencana Pelaksanaan Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Kekerasan Dalam Rumah Tangga kepada kementerian dan lembaga terkait. Hingga saat ini, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata telah menerima tanggapan dari 10 instansi, di mana 4 instansi sepenuhnya menyetujui rancangan Rencana tersebut, 6 instansi menyetujui penerbitan Rencana tersebut, dan telah memberikan tanggapan serta tambahan.
Adegan pertemuan
Melalui sintesis pendapat, ditunjukkan bahwa kementerian dan lembaga pada dasarnya menyetujui isi rancangan Rencana Pelaksanaan Undang-Undang tersebut. Berdasarkan masukan tersebut, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata telah menerima, merevisi, dan menyelesaikan rancangan Keputusan untuk disampaikan kepada Perdana Menteri.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan kementerian dan cabang sangat mengapresiasi penyusunan Rancangan Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Kekerasan dalam Rumah Tangga. Berdasarkan pengalaman praktis kementerian dan cabang, para delegasi memberikan pandangan spesifik mengenai pembagian tugas dan mengubah susunan kata agar lebih tepat.
Wakil Menteri Trinh Thi Thuy meminta badan tetap tersebut untuk menyusun Rencana guna menerima komentar, mengedit, dan melengkapi Rencana tersebut untuk diserahkan kepada Pemerintah guna diumumkan tahun ini./.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)