Puluhan negara ingin bergabung dengan BRICS.

Pada tanggal 17 Juni, Wakil Ketua Dewan Keamanan Federal Rusia Dmitry Medvedev menegaskan bahwa puluhan negara tengah berupaya untuk bergabung dengan Kelompok negara-negara ekonomi berkembang terkemuka di dunia (BRICS).

BRICS didirikan pada tahun 2009 sebagai mekanisme kerja sama bagi negara-negara ekonomi berkembang terbesar di dunia . (Sumber: TASS)

Informasi di atas dikemukakan oleh Tn. Medvedev pada sesi pleno Forum Antar-Partai Internasional Partai Rusia Bersatu yang membahas peran BRICS dalam membangun tatanan dunia multipolar baru.

"Negara-negara lain juga ingin bergabung dengan BRICS. Bisa dibilang sudah ada puluhan negara seperti Thailand dan beberapa negara lainnya," ujarnya.

Akhir pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya menyaksikan meningkatnya minat dari negara-negara di BRICS.

Menekankan penciptaan kondisi untuk penerimaan lebih banyak negara ke dalam BRICS, Tn. Putin mengatakan bahwa potensi BRICS akan memungkinkan organisasi ini menjadi salah satu lembaga pengatur inti tatanan dunia multipolar.

BRICS didirikan pada tahun 2009 sebagai mekanisme kerja sama bagi negara-negara ekonomi berkembang terbesar di dunia, termasuk Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok. Afrika Selatan bergabung dengan kelompok ini pada tahun 2010.

Rusia akan memegang jabatan presiden bergilir blok tersebut pada tanggal 1 Januari 2024.

BRICS telah memperluas keanggotaannya hingga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Sumber: https://baoquocte.vn/nga-hang-chuc-quoc-gia-dang-tim-cach-gia-nhap-brics-275305.html