Kawan Ma Thi Thuy, anggota Komite Partai Provinsi, Wakil Ketua Delegasi Majelis Nasional Provinsi, berbicara di konferensi tersebut.
Kamerad Ma Thi Thuy, Anggota Komite Partai Provinsi, Wakil Ketua Delegasi Majelis Nasional Provinsi; Kolonel Pham Hoang Diep, Wakil Direktur Departemen Kepolisian Provinsi memimpin konferensi tersebut.
Hadir dalam acara tersebut para pimpinan dan perwakilan dari Komite Front Tanah Air Provinsi, dinas-dinas dan cabang provinsi, serta satuan-satuan di bawah Kepolisian Provinsi.
Pada konferensi tersebut, para delegasi sangat sepakat mengenai perlunya mengembangkan dan menyebarluaskan Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas Jalan dan Undang-Undang Jalan, menggantikan Undang-Undang Lalu Lintas Jalan saat ini.
Undang-Undang tentang Perubahan dan Tambahan Sejumlah Pasal dalam Undang-Undang tentang Penjagaan ini tepat untuk menciptakan landasan hukum yang penting dalam mengatur organisasi dan operasional pasukan penjagaan serta tanggung jawab lembaga, departemen, dan cabang dalam melaksanakan tugas penjagaan. Pada saat yang sama, undang-undang ini membantu investasi dan peningkatan fasilitas serta sarana teknis pasukan penjagaan agar modern dan sinkron untuk memenuhi kebutuhan dan tugas dalam situasi baru.
Menanggapi Rancangan Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas, pada Pasal 9, banyak pihak yang sependapat dengan peraturan yang melarang mengemudikan kendaraan di jalan raya saat terdapat kadar alkohol dalam darah atau napas. Pengaturan kadar alkohol 0 sangat diperlukan untuk melindungi nyawa manusia, terutama pengguna jalan.
Terkait regulasi lelang plat nomor kendaraan bermotor, delegasi menyampaikan, pada kenyataannya harga awal plat nomor kendaraan bermotor sebagaimana yang ditetapkan dengan harga awal Rp40 juta itu relatif tinggi, sehingga seharusnya harga lelang diatur per daerah, untuk provinsi pegunungan bisa saja harga awal dan tahapan lelangnya lebih rendah.
Pimpinan Kepolisian Lalu Lintas dan Kepolisian Daerah memberikan masukan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Tertib Lalu Lintas dan Keselamatan Lalu Lintas.
Mengenai peraturan tentang perlindungan anak saat berpartisipasi dalam lalu lintas jalan raya, menurut para delegasi, perlu ada peta jalan implementasi yang spesifik. Mengenai Dana Pengurangan Kerusakan Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya, para delegasi sepakat bahwa perlu ada sumber daya untuk mendukung para korban kecelakaan lalu lintas...
Para delegasi juga menyumbangkan pendapatnya mengenai berbagai konten lain seperti: penguatan manajemen sistem lalu lintas, pembangunan sistem lalu lintas cerdas, manajemen lalu lintas dan operasi di jalan tol. Tetapkan unit manajemen dengan jelas, desentralisasikan dan delegasikan wewenang kepada polisi lalu lintas setempat untuk meningkatkan patroli dan memastikan keamanan dan ketertiban; sediakan sistem pengawasan kamera di jalan raya untuk berkontribusi dalam memastikan keamanan, ketertiban, dan keselamatan lalu lintas...
Berbicara di konferensi tersebut, kawan Ma Thi Thuy, anggota Komite Partai Provinsi, Wakil Ketua Delegasi Majelis Nasional Provinsi, menekankan bahwa Undang-Undang Jalan Raya dan Undang-Undang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya adalah dua rancangan undang-undang yang memiliki dampak yang luas dan mendapat perhatian dari banyak pemilih, yang mempengaruhi sebagian besar golongan masyarakat, sehingga memerlukan perhatian dan komentar dari semua tingkatan, sektor dan organisasi sosial- politik .
Amandemen dan penyempurnaan Undang-Undang tentang Penjagaan diperlukan untuk melembagakan pandangan dan kebijakan Partai dalam membangun dan menyempurnakan sistem hukum penjagaan; sejalan dengan proses integrasi, memperluas pertukaran dan kerja sama internasional; mengatasi kekurangan dan kesulitan Undang-Undang tentang Penjagaan, serta memastikan kesatuan, sinkronisasi, transparansi, dan kelayakan sistem hukum. Proyek ini diharapkan akan diajukan kepada Majelis Nasional ke-15 untuk mendapatkan masukan dan persetujuan pada Sidang ke-7.
Beliau mengapresiasi masukan para delegasi mengenai Rancangan Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas Jalan dan Undang-Undang Jalan Raya; serta Undang-Undang tentang Perubahan dan Penambahan Sejumlah Pasal dalam Undang-Undang tentang Satpam. Masukan-masukan tersebut akan diterima, dipertimbangkan, dan disusun sebagai dasar masukan pada sidang ke-7 Majelis Nasional ke-15.
Sumber
Komentar (0)