![]() |
Pemain berusia 21 tahun yang tumbuh di akademi Real Madrid ini telah menjalani perjalanan yang luar biasa, dari menjadi pemain cadangan yang enggan menggantikan sang bintang Mbappe hingga menjadi penyerang utama tim Kerajaan.
Dengan 4 gol dalam 5 pertandingan, Garcia tidak hanya memainkan peran penting dalam membawa Real ke semi-final, tetapi juga membuat seluruh dunia sepakbola menyebut namanya dengan kagum.
Sebuah bintang baru telah lahir
Tak seorang pun menyangka Garcia akan menjadi starter di turnamen ini. Namun, cedera dan gastritis akut membuat Mbappe absen dari seluruh babak penyisihan grup. Kesempatan itu datang, dan Garcia memanfaatkannya dengan penuh semangat bak pemain muda yang ingin membuktikan diri.
Pada debutnya di Piala Dunia Antarklub FIFA, ia mencetak gol untuk membantu Real Madrid bermain imbang 1-1 dengan Al-Hilal. Ia kemudian memberikan assist melawan Pachuca dan mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Salzburg. Di babak 16 besar, ia terus bersinar dengan sundulan penentu yang membantu Real Madrid menyingkirkan Juventus.
Di perempat final melawan Borussia Dortmund, lawan yang tangguh, Garcia tetap masuk dalam susunan pemain inti, sementara Mbappe hanya masuk sebagai pemain pengganti. Di laga ini, ia membuka skor dalam kemenangan 3-2 Real Madrid.
"Dia bekerja tanpa lelah," kata pelatih Xabi Alonso. "Kami telah memantau perkembangan Garcia selama beberapa waktu dan dia memanfaatkan peluangnya dengan sangat baik."
![]() |
Garcia mencetak gol pembuka melawan Dortmund. |
Bakat tumbuh dalam keheningan
Bukan kebetulan Garcia mampu berintegrasi begitu cepat dan bermain begitu baik di turnamen yang begitu keras. Pernah menjadi nama terkemuka di level junior Real Madrid, Garcia dengan sabar berlatih dalam diam, menerima hari-hari "menjemukan" di bangku cadangan di La Liga, dan secara bertahap membuktikan kemampuannya dalam pertandingan-pertandingan kecil dan sesi latihan yang keras.
Di usia 21 tahun, Garcia memiliki kecepatan yang luar biasa, pergerakan yang cerdas, dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa—faktor-faktor yang jarang dimiliki pemain muda seusianya. Keistimewaan Garcia adalah ketenangannya di momen-momen krusial, sesuatu yang biasanya hanya terlihat pada bintang-bintang mapan.
"Garcia tidak hanya mencetak gol, dia juga tahu bagaimana cara membongkar pertahanan lawan, menciptakan ruang bagi rekan satu timnya, dan membantu pertahanan saat dibutuhkan," ujar seorang asisten pelatih Real Madrid. "Sikap profesional dan semangat latihannya sungguh mengesankan."
![]() ![]() |
Menunggu gol besar melawan PSG
Garcia akan bergabung dengan Real Madrid di semifinal melawan juara Eropa PSG minggu depan di Stadion MetLife, tempat ia menorehkan prestasi sepanjang turnamen.
Melawan tim PSG yang memiliki "monster" bertahan seperti Marquinhos, Skriniar, atau Ugarte, talenta muda Real akan memiliki kesempatan untuk membuktikan apakah ia mampu bersinar di level tertinggi ketika tekanan, ekspektasi, dan pengawasan dari para ahli sangat membebani setiap gerakannya.
Apa pun hasilnya, perjalanan Garcia menuju Piala Dunia Antarklub 2025 bagaikan dongeng modern di dunia sepak bola yang semakin kompetitif. Dari sekadar pemain pengganti Mbappe, ia kini telah menjadi simbol hasrat, kesabaran, dan semangat juang yang tak tergoyahkan.
Garcia - 21 tahun, empat gol dalam lima pertandingan, dan jantung serangan Real Madrid - mungkin belum menjadi superstar dunia, tetapi jika ia mempertahankan performanya saat ini, dunia sepak bola akan segera mengingat namanya. Dan siapa tahu, kisah Gonzalo Garcia di AS musim panas ini akan menjadi babak pertama dari legenda baru berkostum Real Madrid.
Saksikan Piala Dunia Antarklub FIFA 2025™ secara langsung dan eksklusif di Vietnam diFPT Play, dengan dukungan Budweiser - Sponsor Global turnamen dan merek Samsung AI TV, kunjungi http://fptplay.vn
Sumber: https://tienphong.vn/gonzalo-garcia-tu-ke-dong-the-den-linh-hon-hang-cong-real-madrid-post1757953.tpo
Komentar (0)