Perusahaan riset seluler Lookout (AS) baru saja menemukan 4 aplikasi yang mengandung malware "DCHSpy" di Google Play, yang menargetkan pengguna Android yang perlu menggunakan jaringan privat virtual (VPN). Aplikasi-aplikasi ini antara lain Earth VPN, Comodo VPN, Hazrat Eshq, dan Hide VPN.
Malware DCHSpy, yang diyakini dikembangkan oleh kelompok peretas MuddyWater dari Iran, muncul hanya seminggu setelah konflik Israel-Iran pecah, ketika permintaan terhadap VPN untuk menerobos pembatasan akses Internet meningkat.

Platform Android rentan terhadap infeksi malware karena merupakan platform yang terbuka dan terfragmentasi (Ilustrasi: Getty).
Setelah terinstal, DCHSpy akan diam-diam menembus jauh ke dalam sistem telepon pintar, mengumpulkan informasi sensitif seperti pesan, kontak, log panggilan, lokasi, serta merekam dan mengambil foto dari perangkat korban.
Malware ini juga mampu mengambil tangkapan layar dan merekam ketukan tombol untuk mencuri kata sandi akun daring, termasuk jejaring sosial dan bank. Semua data yang dicuri akan dienkripsi dan dikirim ke server yang dikendalikan oleh peretas.
Setelah menerima laporan dari Lookout, Google menghapus aplikasi berbahaya tersebut dari Google Play. Namun, pengguna yang telah memasang salah satu dari empat aplikasi di atas perlu menghapusnya dari perangkat mereka untuk melindungi informasi pribadi mereka.
Pakar keamanan menjelaskan bahwa Android lebih sering menjadi target peretas daripada iOS karena sifatnya yang open source dan fragmentasi platform, sehingga menciptakan lebih banyak celah keamanan. Meskipun Google memiliki mekanisme untuk menyensor aplikasi, masih ada aplikasi berbahaya yang lolos dan mengelabui pengguna agar menginstalnya.
Demi keamanan, pengguna disarankan untuk membaca komentar dan ulasan aplikasi di Google Play dengan saksama sebelum memasangnya. Waspadalah terhadap ulasan aplikasi yang tidak realistis, duplikat, atau tidak relevan. Jangan pernah mengunduh berkas instalasi aplikasi (.apk) dari sumber atau mesin pencari yang tidak tepercaya, karena mungkin saja berkas tersebut merupakan aplikasi palsu yang mengandung kode berbahaya.
Sumber: https://dantri.com.vn/cong-nghe/go-ngay-4-ung-dung-doc-hai-de-tranh-mat-thong-tin-tai-san-tren-dien-thoai-20250730160816511.htm
Komentar (0)