Bagaimana menyelesaikan masalah ketika pembeli rumah tidak mampu membayar tepat waktu?

Dengan kesulitan ekonomi dan pasar real estat yang suram, banyak pelanggan dan investor yang membeli real estat masa depan (pembayaran berdasarkan kemajuan) menghadapi situasi tidak likuid, kekurangan modal, dan kesulitan untuk melanjutkan pembayaran berdasarkan kemajuan sesuai kontrak yang ditandatangani.

Banyak orang hampir terjebak karena tidak mudah untuk mentransfer kontrak kepada orang lain atau melikuidasi kontrak dan meminta investor untuk mengembalikan uang dengan kerusakan sekecil mungkin.

Menurut beberapa orang yang berpengalaman dalam investasi real estat, nasabah tidak dapat dengan mudah membatalkan kontrak dan mengklaim kembali seluruh jumlah yang telah dibayarkan jika investor memenuhi komitmen awal. Namun, dalam kontrak perdata, kedua belah pihak masih dapat bernegosiasi berdasarkan itikad baik kedua belah pihak.

Jadi bagaimana cara bernegosiasi dengan investor dengan baik, membatasi kerugian?

Perumahan terbentuk di masa depan

Menurut Pengacara Dang Hoang My, Direktur Firma Hukum Dang Hoan My (Asosiasi Pengacara Kota Ho Chi Minh), terlepas dari apakah pasar properti sedang sulit atau menguntungkan, masih ada kasus di mana pelanggan tidak membayar apartemen sesuai komitmen. Oleh karena itu, investor sering kali memasukkan isi yang diperlukan dalam kontrak untuk pembayaran kontrak.

Namun, untuk memudahkan nasabah dan investor, beberapa bisnis mengizinkan nasabah untuk memperpanjang progres, sehingga periode pembayaran berikutnya diperpanjang sekitar 3-6 bulan. Dalam hal ini, nasabah harus memastikan kondisi keuangan untuk periode mendatang agar dapat mengambil keputusan secara proaktif.

Pilihan selanjutnya adalah, tergantung pada kemampuan dan kapasitas nasabah, investor akan beralih ke produk lain dengan harga lebih rendah dan lebih sesuai dengan kemampuan nasabah. Hal ini akan membantu investor terhindar dari kewajiban membayar kembali pinjaman dan nasabah tidak terbebani dengan kemampuan membayar cicilan berikutnya.

Jika pembeli rumah masih belum memiliki uang untuk membayar dengan kedua metode di atas, pembeli dapat memilih opsi ke-3, yaitu menjual kembali properti tersebut kepada pembeli lain. Dengan metode ini, investor harus memiliki itikad baik untuk menjual dan pembeli harus membayar biaya pemasaran, komisi perantara, dll.

Sedangkan untuk kontrak yang mana penanam modalnya wanprestasi, status hukum proyek belum tuntas, pelaksanaan proyek tidak sesuai jadwal, tidak ada kemampuan finansial untuk meneruskan pelaksanaan proyek... maka perjanjian akan berpihak kepada pembeli.

Namun nasabah tidak bisa serta-merta mengambil uangnya karena investor akan kesulitan membayar dan mengembalikan uang nasabah dengan jumlah yang benar karena nasabah sendiri juga sedang menghadapi kesulitan.

Akhirnya, itu adalah kesepakatan antara kedua belah pihak, bagaimana itikad baik, apa tanggung jawabnya... sehingga para pihak tidak mengalami perselisihan atau kerugian yang signifikan.

Sumber: https://nld.com.vn/dong-tien-thong-minh/giai-quyet-the-nao-khi-nguoi-mua-nha-khong-du-kha-nang-thanh-toan-theo-tien-do-20231122160822225.htm