Selamat atas keberhasilan Anda memenangkan kejuaraan bersama CAHN Club setelah 20 putaran dengan 38 poin. Apakah dua bulan bermain di arena V-League meninggalkan kesan positif bagi Anda?
Saya senang dengan kejuaraan ini dan bersemangat dengan apa yang terjadi saat ini. Klub CAHN memiliki pemain-pemain hebat, mereka selalu berusaha dan berjuang. Lingkungan tim ini juga ideal dan cocok untuk seorang pemain dengan fasilitas yang nyaman, peralatan lengkap mulai dari gym, tempat latihan hingga ruang makan, area istirahat... Terutama, perhatian dari para penggemar Vietnam membuat saya emosional.
Sebenarnya, saya sudah membayangkan betapa besar minat para penggemar Vietnam terhadap saya. Sebelum bermain sepak bola di Vietnam, setiap kali saya mengunggah foto di media sosial, saya melihat banyak orang berkomentar dan berinteraksi. Namun, ketika saya tiba di sini, saya masih terkejut ketika para penggemar bersorak sangat antusias selama sesi latihan. Mereka datang untuk mengobrol dan berfoto kenang-kenangan. Beberapa penggemar mencoba menyentuh kami. Selama sesi latihan sebelum pertandingan, selalu banyak penonton yang datang ke stadion untuk menonton.
Saya pikir antusiasme adalah "nutrisi" yang sangat diperlukan bagi setiap pemain - ia akan melihat bahwa orang-orang peduli dan mencintainya, sehingga ia memiliki motivasi untuk berkembang.
Bagaimana CAHN Club menghubungi Anda? Berapa lama proses negosiasi kontrak yang Anda lalui hingga Anda menjadi pemain paling berharga di V-League seperti sekarang?
Sekitar bulan Januari tahun ini, pimpinan Klub CAHN menemui ayah saya. Beliau membicarakan kesempatan ini, dan itulah mengapa saya memutuskan untuk kembali.
Sebenarnya, saya tidak tahu dan tidak peduli apakah kontrak saya yang paling berharga di V-League atau tidak, saya tidak suka membandingkan kontrak ini dengan kontrak lainnya. Setiap pemain punya jalannya masing-masing, kemajuan saya adalah akumulasi pengalaman dari pertandingan internasional di Liga Europa, bermain di tim nasional Republik Ceko, serta pertandingan-pertandingan sebelumnya di Kejuaraan Nasional Republik Ceko.
Pada tahun 2016, Anda kembali ke Vietnam untuk menjalani uji coba di Thanh Hoa Club. Namun, Anda tidak dapat bergabung dengan tim karena masalah prosedur naturalisasi. Kali ini, apakah suasana hati Anda jauh berbeda?
—Waktu yang lama telah berlalu dengan banyak perubahan. Tujuh tahun yang lalu, saya hanya menjalani uji coba 10 hari di Thanh Hoa Club. Saat itu, fasilitas dan lingkungan pelatihan belum mampu menyaingi CAHN saat ini.
Soal naturalisasi, sejujurnya saya tidak mengerti proses dan prosedurnya. Namun, saya rasa ini saat yang tepat untuk kembali ke Vietnam. Saya punya banyak pengalaman bermain di turnamen-turnamen besar Eropa seperti Liga Europa, dan dengan beberapa prestasi, saya yakin bisa memanfaatkan pengalaman itu saat bermain di V-League, sehingga bisa berkontribusi bagi sepak bola nasional.
Setelah bermain sepak bola sebentar dengan rekan satu tim di CAHN Club, pemain mana yang paling mengesankan Anda dalam hal keahlian? Apakah Anda sering berbagi pengalaman bermain dengan mereka?
Kemampuan menggiring bola dan mengoper Quang Hai sungguh mengagumkan. Sebenarnya, bukan hanya Quang Hai, saya juga terkesan dengan penguasaan bola dan teknik individu para pemain di tim. Mereka umumnya memiliki kemampuan bermain bola yang baik.
Karena bahasa Vietnam saya terbatas, sejujurnya saya tidak bisa banyak bicara. Terkadang, saya juga memberikan nasihat kecil. Mereka semua mendengarkan dan menghargainya.
Setelah bermain di Kejuaraan Nasional Republik Ceko - negara dengan sepak bola yang jauh lebih maju daripada Vietnam, ketika bermain di V-League, Anda pasti akan memiliki perbandingan tertentu?
Membandingkan dua turnamen yang berbeda sangat sulit. Seperti yang baru saja saya katakan, pemain Vietnam memiliki keterampilan individu yang sangat baik, sementara di turnamen Republik Ceko, mereka lebih banyak bermain sebagai tim, taktis, dan lebih banyak bergerak. Hal ini juga dapat dimaklumi karena pengaruh cuaca, di mana suhu di lapangan di Vietnam cukup panas dibandingkan dengan Republik Ceko.
Faktor lain yang tidak dapat diabaikan adalah lapangan rumput di V-League cukup jelek - sesuatu yang dikeluhkan banyak pemain?
Benar. Misalnya, rumput di Stadion Nam Dinh terlalu tinggi, sementara kualitas lapangan di Da Nang juga kurang baik. Namun, secara objektif, merawat lapangan rumput di Vietnam tidaklah mudah. Iklim di Eropa membuat tim sepak bola jauh lebih mudah merawat dan menjaga fasilitas di lapangan. Menurut saya, adaptasi itu penting bagi setiap pemain.
Setelah mencapai hasil yang mengesankan di Kejuaraan Nasional Republik Ceko, mengapa Anda masih berniat kembali ke Vietnam untuk berkompetisi?
Saya juga merasa perjalanan saya cukup baik, tetapi sekarang saatnya untuk memilih perubahan. Pertama-tama, saya punya keluarga dan saya selalu ingin putra saya terhubung dengan Vietnam—negara yang separuh darahnya saya miliki. Saya juga berharap putra saya bisa berbahasa Vietnam, bertemu kerabat dan keluarganya. Selain itu, saya ingin bergabung dengan tim nasional Vietnam. Setiap pemain, setenar apa pun, ingin bermain untuk tim nasional, Anda mungkin tahu itu.
Dalam wawancara dengan pers Ceko, Anda menyebutkan bahwa Anda dan Mac Hong Quan mengalami diskriminasi saat bermain di sini? Apakah ini sering terjadi dan apakah itu salah satu alasan Anda bergabung dengan V-League?
- Kadang-kadang memang begitu, tetapi sebagian besar waktu saya masih dianggap orang Ceko. Saat ini, ada pemain asal Vietnam, Andrej Nguyen (18 tahun), yang juga tampil cukup baik dan dicintai banyak penggemar di kejuaraan nasional negara ini. Secara umum, menurut saya, kondisi orang kulit hitam lebih buruk.
Banyak orang yakin bahwa kepulangan Anda ke Vietnam akan menciptakan persaingan ketat antara Anda dan Dang Van Lam (pemain yang kembali dari Rusia) untuk memperebutkan posisi penjaga gawang di tim nasional. Pernahkah Anda bertemu Dang Van Lam dan apa penilaian Anda terhadap kiper ini?
Saya bertemu Van Lam sebelum pertandingan antara Klub CAHN dan Klub Toperland Binh Dinh. Van Lam berbicara bahasa Inggris dengan cukup baik, jadi kami bisa mengobrol dengan mudah dan terbuka.
Memang banyak orang membandingkan saya dengan Van Lam, saya tahu itu. Namun, saya pikir yang terpenting bukanlah saya atau Van Lam, melainkan kualitas Tim Nasional Vietnam secara keseluruhan. Jika saya menyelesaikan proses naturalisasi, saya yakin Van Lam akan sangat senang. Perbandingan dan persaingan selalu diperlukan dalam sepak bola, hal itu akan memotivasi kami untuk berkembang. Apakah saya atau Lam yang bermain secara resmi tidaklah penting, yang lebih penting adalah kontribusi apa yang akan kami berikan kepada tim, bagaimana kami dapat membantu tim bermain lebih baik.
Bagaimana Anda masuk ke dunia sepak bola? Mengapa Anda memilih posisi penjaga gawang—salah satu posisi tersulit di lapangan?
- Kamu benar. Aku juga berpikir penjaga gawang adalah posisi tersulit di lapangan karena semua orang akan menyalahkan penjaga gawang jika tim mencetak gol (tertawa).
Sebenarnya, saya tidak memilih posisi penjaga gawang sejak awal. Waktu kecil, penjaga gawang tim tempat saya bermain tidak mau ikut latihan lagi. Pelatih tim ingin saya mencoba posisi ini, dan saya bermain cukup baik. Sejak saat itu, saya terikat dengan posisi penjaga gawang, dan seiring waktu, saya rasa saya membuat keputusan yang tepat.
Di mana tempat sepak bola dalam hidup Anda?
Ini hobi sekaligus pekerjaan. Saya selalu berusaha menikmati setiap pertandingan, setiap sesi latihan, dan setiap kali saya bermain olahraga ini. Kalau saya tidak jadi penjaga gawang, saya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi. Sepak bola juga membuat hidup saya lebih mudah.
Selama bermain di Republik Ceko, Anda membuktikan bakat Anda di Slovan Liberec, tetapi kemudian harus dipinjamkan ke Slovacko sebelum menandatangani kontrak permanen dengan tim tersebut. Pasti ada beberapa kesulitan yang Anda alami di klub lama Anda, ya?
Masalahnya datang dari pelatih Slovan Liberec, dia tidak percaya pada saya, dan itulah mengapa saya dibeli oleh Slovacko. Namun, setiap tantangan adalah kesempatan, saya bersenang-senang dan menjalani proses bermain yang cukup sukses di Slovacko setelah itu.
Juga karena prestasinya yang penting, Klub Slovacko menolak membiarkannya pindah ke V-League pada tahun 2022. Jika mengingat kembali hal ini, apakah Anda menyesalinya?
Saya tidak punya keluhan atau kemarahan. Manajemen klub Slovacko tidak bisa melepas saya tanpa mencari pengganti. Saya tetap di klub dan bersenang-senang. Saya juga selalu yakin akan segera ada tawaran baru dari Vietnam, dan faktanya saya sekarang berada di V-League.
Anda pernah menjadi bagian dari tim nasional Republik Ceko, tetapi tidak pernah mendapat kesempatan bermain. Apakah itu mengecewakan Anda?
Tentu saja saya berharap bisa bermain untuk tim nasional, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, itulah yang diinginkan setiap pemain. Pada suatu titik, saya hampir berharap bisa bermain untuk tim nasional Republik Ceko. Bohong rasanya kalau saya tidak kecewa, tapi itu sudah masa lalu. Dari perspektif saat ini, saya melihat bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Berkat itu, saya berkesempatan bermain untuk tim nasional Vietnam dalam waktu dekat.
Republik Ceko adalah negara yang telah mencapai banyak kesuksesan dalam sepak bola dengan banyak pemain hebat seperti Petr Cech, Pavel Nedved, Tomas Rosicky... Bagaimana orang-orang di sini mencintai olahraga ini?
Orang Ceko mencintai sepak bola, tetapi tidak sebanyak dan seantusias di Vietnam. Faktanya, jika Anda tidak bermain untuk dua tim terbesar di kejuaraan nasional, tidak akan ada yang peduli dengan Anda. Secara umum, saya menyukai semangat di Vietnam.
Karena itu, mungkin pendapatan pemain di V-League juga akan melampaui pendapatan Kejuaraan Nasional di Republik Ceko?
Sepak bola di Vietnam bisa dibilang lebih bergengsi daripada di Republik Ceko. Jika kita tidak memperhitungkan total pendapatan, gaji 3 tim teratas di Republik Ceko bisa setara dengan gaji pemain di Vietnam. Selain itu, jika bermain bagus, Anda akan mendapatkan bonus tambahan saat memenangkan pertandingan atau turnamen besar seperti Liga Europa.
Melihat kembali waktu Anda bermain di Republik Ceko, kapan momen terbaik Anda dan kapan momen paling mengecewakan Anda?
Saya rasa momen paling berkesan dalam karier saya adalah ketika saya bermain di Liga Europa, Konferensi Eropa, dan juga memenangkan kejuaraan nasional bersama Klub Slovacko. Momen paling mengecewakan bagi saya adalah ketika kontrak saya dengan Sparta Praha berakhir. Ada saat di mana saya mempertimbangkan untuk terus bermain sepak bola, tetapi di level terendah dan perlahan-lahan naik peringkat, atau melakukan pekerjaan normal. Untungnya, saya tetap memilih sepak bola dan terus bermain hingga sekarang.
Ayahmu pasti sangat gembira saat kamu kembali ke Vietnam untuk bertanding?
Ayah saya adalah salah satu alasan terbesar saya kembali ke Vietnam. Ketika beliau menelepon saya untuk memberi tahu bahwa semuanya sudah beres, beliau begitu emosional hingga menangis bahagia. Kepulangan ini membuat kami lebih dekat dan lebih memahami satu sama lain, setelah perpisahan sebelumnya. Kami bertemu secara teratur, beliau seperti penerjemah, manajer, dan membantu saya bernegosiasi serta mengatur pekerjaan. Kapan pun saya membutuhkan sesuatu, saya bisa menghubungi ayah saya untuk meminta bantuan, entah itu tentang pekerjaan rumah, urusan klub, atau bahkan hal-hal kecil lainnya.
Kami masih bisa berbahasa Ceko, tetapi saya sekarang sudah menemukan guru bahasa Vietnam. Guru ini fasih berbahasa Vietnam dan Ceko, dan saat ini mengajar bahasa Vietnam kepada saya dan istri saya. Karena saya sangat ingin bisa berbahasa Vietnam, saya akan berusaha sebaik mungkin di masa mendatang.
Istri Anda, Atena Nguyen, juga pindah ke Vietnam setelah berpisah beberapa waktu? Bagaimana keluarga Anda akan memulai hidup baru?
Istri saya baru sebentar di Vietnam, jadi masih terlalu dini untuk menilai. Yang terpenting, keluarga saya sekarang sudah bersama. Sebelumnya, kami harus berpisah selama lebih dari sebulan. Saya hanya bisa bertemu istri dan anak-anak saya lewat FaceTime.
Atena senang dengan apa yang terjadi, ia akan mengatur segala sesuatunya di rumah agar senyaman mungkin. Kami juga berencana untuk mendaftarkan putra kami ke taman kanak-kanak terdekat. Saat ini, ia belum bisa berbahasa Inggris atau Vietnam, jadi akan cukup sulit pada awalnya. Namun, ini akan menjadi perkembangan yang baik baginya, membantunya beradaptasi dengan berbagai lingkungan.
Banyak orang mengaku mengalami "kejutan budaya" ketika kembali tinggal di Vietnam. Apakah Anda mengalaminya ketika kebiasaan komunikasi, kuliner, dan gaya hidup di sini agak berbeda?
Saya rasa saya orang yang mudah beradaptasi, jadi saya tidak terjebak dalam situasi ini. Saat ini, saya sedang berusaha untuk berintegrasi dan berkomunikasi dengan rekan satu tim saya. Mereka ramah, positif, dan sangat membantu saya. Beberapa dari mereka bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan sangat senang mengobrol dengan saya.
Lagipula, saya dan istri sama-sama menyukai masakan Vietnam. Saat di Republik Ceko, kami sering memasak hidangan Vietnam seperti lumpia, bihun babi panggang, dan sebagainya. Selama liburan Tet, ayah saya masih mengajak saya bertemu kerabat dan teman di Republik Ceko. Karena istri saya juga blasteran Vietnam, hal ini jadi lebih mudah.
Apa yang biasanya Anda lakukan di luar latihan bersama tim?
Hidup saya berpusat pada sepak bola dan keluarga. Bersama istri dan anak-anak membuat saya lebih bahagia daripada apa pun. Setiap kali ada waktu luang, saya sering menghabiskan waktu bermain dengan anak-anak dan mengajak anjing saya jalan-jalan. Dia sudah berusia lebih dari 2 tahun, sangat pintar dan nakal. Nanti, kalau ada waktu, mungkin kami akan jalan-jalan.
Dalam waktu dekat, ketika proses naturalisasi berhasil, apakah Anda berencana untuk tinggal permanen di Vietnam?
- Sangat sulit untuk menjawabnya saat ini, kami baru berada di sini selama dua bulan, dan sebelumnya kami menghabiskan 30 tahun di Republik Ceko. Ini juga tergantung pada kontrak dengan CAHN Club, setelah 3 tahun, apakah mereka ingin saya bertahan atau tidak. Saya tidak berpikir terlalu jauh ke masa depan, yang saya tahu saat ini saya bahagia dan puas.
Terima kasih telah berbagi!
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)