Baru-baru ini, Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Teknologi Tinggi (Kepolisian Kota Hanoi ) menerima laporan dari seorang korban yang tertipu lebih dari 600 juta VND saat berinvestasi dalam mata uang virtual.
Oleh karena itu, pada tanggal 21 Juli 2025, Ibu D (45 tahun, tinggal di Hanoi) diundang oleh seorang kenalan daring untuk berpartisipasi dalam investasi mata uang virtual melalui aplikasi Koi Global.
Subjek secara proaktif mentransfer 18 juta VND kepadanya untuk mengajaknya mencoba bermain. Atas dasar kepercayaan, Ibu D menyetorkan 60 juta VND ke rekeningnya di aplikasi Koi Global dan menarik bunga sebesar 1,5 juta VND.
Melihat mudahnya mencari uang, Ibu D pun lanjut menyetor lima kali lagi dengan total investasi mencapai 350 juta VND.
Pihak yang memberi rujukan kemudian meningkatkan akunnya ke akun VIP 1 senilai 30.000 USDT (mata uang kripto).
Ibu D telah menyetor tambahan 280 juta VND tetapi masih belum cukup untuk naik ke VIP 1.
Pelaku terus-menerus mengancam dan menuntut korban untuk mentransfer seluruh uang. Saat itu, Ibu D menyadari bahwa ia telah ditipu dan pergi ke polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Polisi mengatakan bahwa baru-baru ini, banyak pertukaran mata uang virtual telah diperkenalkan sebagai proyek dengan suku bunga tinggi yang menimbulkan risiko potensial penipuan.
Subjek bersedia mengirimkan uang kepada investor untuk menarik partisipasi.
Banyak orang, karena keserakahan, telah jatuh ke dalam perangkap saat berinvestasi di lantai ini.
Untuk mencegah penipuan, Kepolisian Kota Hanoi menghimbau agar masyarakat waspada saat berpartisipasi dalam aplikasi kencan daring dan permintaan pertemanan dari orang asing melalui jejaring sosial dan aplikasi kencan daring.
Anda tidak boleh berinvestasi atau berdagang di bursa mata uang virtual, mata uang digital, situs web, atau aplikasi investasi mata uang virtual.
Secara khusus, berhati-hatilah terhadap platform periklanan yang menjanjikan keuntungan tinggi atau peluang investasi menarik untuk menyita aset korban.
Berinvestasi di situs web, aplikasi, dan bursa mata uang virtual menimbulkan banyak risiko bagi investor karena bursa mata uang virtual tidak memiliki perwakilan resmi di Vietnam dan mata uang virtual tidak diakui oleh hukum Vietnam.
Apabila ditemukan tindak pidana penipuan, masyarakat perlu segera melaporkan kepada pihak kepolisian agar dapat segera dilakukan verifikasi, pencegahan dan penanganan terhadap pelanggar sesuai ketentuan hukum.
Sumber: https://baovanhoa.vn/phap-luat/duoc-tang-18-trieu-dong-va-bi-lua-600-trieu-dong-khi-dau-tu-tien-ao-qua-ung-dung-koi-global-160059.html
Komentar (0)