Kepercayaan dari Korea
Tim Vietnam mengakhiri rangkaian pertandingan persahabatan mereka di Korea dengan kemenangan 3-1 atas Jeonbuk Hyundai Motors pada 1 Desember. Meskipun Jeonbuk harus membagi kekuatan mereka dalam play-off degradasi, yang menyebabkan mereka tidak memiliki kekuatan terkuat (hanya menurunkan tim B atau C), kemenangan atas mantan juara Korea dan Asia tersebut juga memberikan kepercayaan diri kepada pelatih Kim Sang-sik dan timnya.
Tim Vietnam (kanan) memenangkan semua 3 pertandingan persahabatan di Korea
Kepercayaan juga merupakan hal terpenting bagi tim Vietnam saat ini. Quang Hai dan rekan-rekannya tidak lagi berada di puncak performa mereka seperti di bawah asuhan pelatih Park Hang-seo. Krisis yang berlangsung sejak tahun 2023 hingga saat ini telah memaksa tim Vietnam untuk beralih generasi dan mengubah pola pikir bermain. Di masa-masa sulit, kepercayaan perlu dibangun sedikit demi sedikit. Kemenangan yang sebelumnya tampak biasa kini menjadi dorongan besar bagi pelatih Kim Sang-sik dan timnya untuk lebih tabah.
Namun, kabar baik datang bukan hanya dari kemenangan ini, tetapi juga dari cara meraih kemenangan. Sepanjang tiga pertandingan, Tuan Kim menguji hampir semua pasukan yang dibawanya ke Korea. Banyak skema taktis diterapkan seperti 3-4-3, 3-5-2, 4-3-3, dan banyak pemain baru seperti Ngoc Tan, Ngoc Quang, Van Truong, dan Tien Anh yang diberi kesempatan. Para veteran dan pemain baru juga dipadukan dan dipadu dalam filosofi taktis terpadu untuk menciptakan persaingan yang ketat di setiap posisi.
Bentuk gaya bermain timnas pun sudah tampak, yakni gaya bermain yang masih cenderung aktif menguasai bola dan memaksakan gaya bermain seperti zaman pelatih Philippe Troussier, namun tidak kaku dalam pengoperasiannya, melainkan bisa bermain pendek atau panjang tergantung waktu dan konteks pertandingan, menyerang secara beragam di sisi sayap dan tengah, dengan banyak bagian terkoordinasi yang berdasar pada kemampuan dan kepiawaian menghubungkan di lini.
Selama 9 hari di Korea, Pak Kim menerapkan latihan fisik intensitas tinggi untuk "memaksa" murid-muridnya mengikuti kerangka kerja. Tim Vietnam dituntut untuk banyak berlari, berkompetisi dengan sengit, dan berkoordinasi lebih cepat. Pelatih Korea menuntut para pemain untuk bermain dengan semangat juang, tetapi tetap harus tetap waspada. Pertahanan tim membaik dengan hanya kebobolan 1 gol dalam 3 pertandingan persahabatan, di mana dalam pertandingan melawan Jeonbuk atau Daegu, tim Vietnam mampu bertahan di bawah tekanan, bertahan, dan bersaing dengan sangat baik untuk menjaga gawang. Lini pertahanan menjadi perhatian khusus pelatih Kim Sang-sik, ketika tim Vietnam kebobolan 11 gol dalam 5 pertandingan persahabatan sebelum berangkat ke Korea. Pak Kim memprioritaskan pemain bertahan dengan pengalaman internasional dan pilihan ini membuahkan hasil yang "manis" ketika para pemain bertahan beradaptasi dengan baik dengan persyaratan baru.
Serangan mereka juga efektif berkat umpan-umpan akurat dan akurat, dengan Quang Hai (2 gol), Tien Linh, Tuan Hai, Hai Long, dan Thanh Binh (1 gol) yang semuanya mencetak gol. Namun, kekurangannya adalah kurangnya kemampuan finishing, yang menyebabkan tim Vietnam kehilangan banyak peluang.
Tuan Kim bersiap untuk menggabungkan pasukan
Timnas Vietnam akan berlatih hari ini (2 Desember) dan besok sebelum kembali ke Vietnam untuk melanjutkan persiapan menuju Piala AFF 2024. Setelah tiga pertandingan persahabatan, tim pelatih akan mengambil pelajaran dari pengalaman dan kekurangan dalam gaya bermain untuk membangun taktik dan personel yang tepat.
Perjalanan latihan ke Korea telah memberikan banyak hal kepada Pak Kim, mulai dari gambaran kekuatan fisik, pemikiran taktis, kemampuan beradaptasi, hingga aspirasi setiap pemain (baik pemain lama maupun baru). Pelatih Kim Sang-sik diperkirakan akan mengeliminasi 8-9 pemain untuk mematangkan skuad Piala AFF 2024. Para pemain dari "grup 1", skuad resmi, juga telah diumumkan.
Penggunaan pemain dalam 3 pertandingan persahabatan terakhir menunjukkan bahwa pemain berpengalaman akan dipercaya di posisi kunci seperti penjaga gawang, bek tengah, gelandang tengah, dan penyerang. Sementara itu, di posisi bek dan pemain sayap, pemain baru akan mendapat kesempatan untuk tampil. Selain itu, pelatih Kim Sang-sik memiliki kebiasaan merotasi skuad untuk menyesuaikan gaya bermain dan taktik secara fleksibel dengan kekuatan lawan. Berkat hal itu, tim Vietnam akan lebih beragam dan tak terduga, sekaligus membuka peluang bagi lebih banyak pemain.
Setelah Nam Dinh FC menyelesaikan babak penyisihan grup Liga Champions AFC 2 pada tanggal 4 Desember, Pelatih Kim akan memanggil lebih banyak pemain dari tim Selatan, kemungkinan besar termasuk Van Toan, Van Vi dan striker naturalisasi Nguyen Xuan Son.
Perjalanan tim Vietnam ke Piala AFF 2024 akan dimulai dengan perjalanan ke Laos pada 9 Desember.
Sumber: https://thanhnien.vn/doi-tuyen-viet-nam-vung-vang-truoc-aff-cup-2024-185241201214848832.htm
Komentar (0)