Menurut informasi dari Universitas Ekonomi Nasional, skor dasar 20 ini mencakup skor ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2023 menurut kombinasi penerimaan, poin prioritas untuk mata pelajaran, wilayah, dan penerimaan prioritas untuk jurusan dan program dengan koefisien 1.
Untuk kombinasi dan program dengan Matematika atau Bahasa Inggris dikalikan dengan faktor 2, mata pelajaran lainnya akan dikalikan dengan faktor 1, kemudian dikonversi ke skala 30 poin sesuai rumus: (Nilai mata pelajaran 1 + mata pelajaran 2 + Matematika/Bahasa Inggris x 2) x 3/4 + poin prioritas.
Nilai minimum untuk masuk Universitas Ekonomi Nasional adalah 20 poin. (Foto ilustrasi)
Profesor Madya Dr. Bui Duc Trieu, Kepala Departemen Manajemen Pelatihan, Universitas Ekonomi Nasional, berkomentar bahwa ujian kelulusan SMA tahun ini sangat beragam, terutama dari segi peserta. Hal ini merupakan pertanda baik, menunjukkan bahwa ujian tersebut secara bertahap distandarisasi.
Meskipun soal ujian lebih beragam dibandingkan tahun lalu, skor acuan tahun ini tidak jauh lebih rendah. Ia juga mengatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan, perubahannya sangat kecil (0,25-0,5 poin, tergantung kode industri).
Untuk jurusan "panas" seperti Pemasaran, Bisnis Internasional, Logistik, dan Manajemen Rantai Pasok, pada tahun 2022 skor acuannya di atas 28, dan tahun ini sulit untuk ditingkatkan lebih tinggi lagi. Calon mahasiswa dapat merujuk pada skor acuan tahun 2022 sebagai dasar untuk menyesuaikan keinginan mereka, ujar Bapak Trieu.
Tahun ini, Universitas Ekonomi Nasional akan menerima 6.200 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, nilai ujian kelulusan hanya mencapai 25% dari target, 73% untuk jalur penerimaan gabungan sesuai dengan program universitas, dan 2% untuk jalur penerimaan langsung sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan serta universitas.
Sekolah telah mengumumkan nilai penerimaan awal dengan tiga metode: penerimaan melalui sertifikat SAT atau ACT internasional (DT1); menggunakan nilai tes untuk menilai kemampuan dan pemikiran (DT2) dan penerimaan yang menggabungkan sertifikat Bahasa Inggris dengan nilai tes untuk menilai kemampuan dan pemikiran (DT3).
Dengan demikian, dalam metode DT1, skor tolok ukur tertinggi untuk Bisnis Internasional adalah 28,13, beberapa skor tolok ukur di atas 27 adalah E-commerce, Audit, Logistik dan manajemen rantai pasokan, Ilmu data dalam ekonomi dan bisnis.
Dengan metode DT2, skor benchmark berkisar antara 18 hingga 24. Logistik dan Manajemen Rantai Pasok memiliki skor tertinggi, diikuti oleh Bisnis Internasional dengan 23,43. Keduanya juga merupakan dua jurusan dengan skor benchmark tertinggi dengan metode DT3, masing-masing sebesar 23,71 dan 23,66 poin.
Ha Cuong
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)