Perusahaan Saham Gabungan Bong Sen secara berkala mengirimkan informasi tentang situasi bisnis di Bursa Efek Hanoi (HNX),
Tercatat bahwa Bong Sen terus beroperasi di bawah harga pokok. Akibatnya, perusahaan mengalami kerugian setelah pajak hampir VND356 miliar pada paruh pertama tahun ini. Per 30 Juni, total akumulasi kerugian Bong Sen telah meningkat menjadi hampir VND3.100 miliar.
Dari sisi struktur keuangan, akibat kerugian, ekuitas menurun menjadi hanya VND 4.539 miliar. Sebaliknya, total liabilitas meningkat hampir 9% menjadi VND 9.076 miliar.
Auditor, Perusahaan A&C, menolak memberikan opini atas laporan keuangan Bong Sen. Alasan yang diberikan adalah "bukti audit yang memadai dan tepat tidak dapat diperoleh", yang menunjukkan bahwa transparansi dan keandalan angka keuangan yang dipublikasikan perusahaan dipertanyakan.

Situasi keuangan Lotus (Foto: HNX).
Perusahaan Bong Sen dulunya merupakan anggota Saigon Tourist Corporation ( Saigontourist ) dengan modal dasar 130 miliar VND. Perusahaan ini dikapitalisasi pada Januari 2005, setelah itu perusahaan terus menambah modal dan mengurangi kepemilikan negara.
Setelah terjadi pergantian kepemilikan, perusahaan tersebut membuat gebrakan besar dengan mengakuisisi Daeha Joint Stock Company, pemilik Daewoo Hotel di Hanoi, dengan menghabiskan ribuan miliar VND untuk memiliki 51,05% saham di perusahaan tersebut.
Dalam persidangan pertengahan Maret 2024, Truong My Lan menegaskan bahwa Bong Sen adalah milik keluarganya dan memegang 93,6% saham di Hotel Daewoo Hanoi. Truong My Lan mengusulkan untuk menjual hotel ini guna menanggung konsekuensi kasus tersebut.
Selain Deawoo Hanoi, Bong Sen adalah pemilik serangkaian properti real estat utama di Kota Ho Chi Minh, termasuk Palace Saigon Hotel (Nguyen Hue), Bong Sen Hotel (117-123 Dong Khoi), Palace Saigon (Hai Ba Trung)...
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/cong-ty-cua-truong-my-lan-no-hon-9000-ty-dong-kiem-toan-tu-choi-y-kien-20250908091814078.htm
Komentar (0)